
Dinkes Medan Diminta Sikapi Kekosongan Tenaga Gizi Tangani Stunting di Sicanang
22 Juli 2022Medan, Tabayyun.id : Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga (foto), meminta Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, dr Taufiq Iriansyah, segera sikapi kekurangan tenaga nutrisionis di Puskesmas Sicanang Medan, Belawan. Apalagi, tenaga ahli gizi sangat dibutuhkan penanganan penderita stunting di Sicanang.
“Kita harapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan segera mengisi kekosongan tenaga medis ahli gizi di Puskesmas Sicanang,” tegas Ihwan Ritonga kepada wartawan, Jumat (22/7/22).
Ihwan sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi. Padahal, kata dia, tenaga ahli gizi sangat dibutuhkan mengatasi penderita 106 balita stunting di wilayah Puskesmas Sicanang.
“Kenapa sampai kosong? Bila perlu ditambah begitu juga dengan tenaga medis lainnya,” tandas Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan itu.
Disampaikan Ihwan, penanganan stunting harus menyeluruh dan melakukan kekuatan pelayanan di seluruh 0uskesmas di Kota Medan. Terkhusus kepada Kepala Puskesmas Sicanang juga dituntut harus lebih paham situasi manajemen kantornya, serta mempersiapkan segala fasilitas demi peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ditambahkan Ihwan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan harus mampu mengimplementasikan program Walikota Medan Bobby Nasution soal keseriusan penurunan angka stunting di Kota Medan.
Bahkan, tambah Ihwan, masalah penanganan kesehatan merupakan 5 program prioritas yang harus dituntaskan dinmasa 2 tahun ini. “Kita sangat apresiasi hal itu demi kesejahteraan masyarakat. Maka pejabat di Dinkes sampai Puskesmas harus mampu mengikuti gerak Walikota,” sebut Ihwan.
Diberitakan sebelumnya, program prioritas Walikota Medan Bobby Afif Nasution soal penanganan kesehatan kasus stunting di Kota Medan tampaknya belum maksimal. Seperti penanganan stunting di wilayah Puskesmas Sicanang Kecamatan Medan Belawan, yang hingga saat ini penanganannya terkesan lalai dwn belum ada peningkatan.
Terbukti, jumlah kasus stunting terbanyak yakni 106 orang balita di wilayah Puskesmas Sicanang belum mendapat penanganan maksimal dari petugas puskesmas. Hal itu dikarenakan minimnya pelayanan dan penyuluhan kesehatan gizi bagi masyarakat Sicanang.
Parahnya, selain kosongnyanya petugas Nutrisionis pelayanan gizi dan makanan di Puskesmas Sicanang, juga minimnya petugas tenaga kesehatan (nakes) dan alat kesehatan (alkes) serta petugas posyandu di Puskesmas tersebut.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi warrawan kepada Kepala Puskesmas Sicanang, dr Trisna Murni, di kantornya, Kamis (21/7/22), dia mengakui petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas Sicanang minim. Bahkan untuk petugas nutrisionis sedang kosong.
“Petugas nutrisionis lagi kosong di Puskesmas ini, pindah ke Puskesmas lain. Kami tidak bisa berbuat banyak,” aku Trisna seraya menambahkan, pihaknyansudah melaporkan kekosongan petugas itu ke Dinkes Kota Medan.
Diakui Trisna, dari 106 penderita stunting, hingga saat belum satu pun yang mendapat bapak asuh untuk membantu para penderita. Begitu juga kerjasama dengan pihak ketiga mendapatkan bantuan CSR dari perusahaan belum terlihat. (erwe)