
Rizki Lubis Minta Setiap Lurah Petakan Kawasan Bermasalah Persampahannya
30 Januari 2022Medan, Tabayyun.id : Setiap Lurah di Kota Medan wajib memetakan seluruh titik atau lokasi yang menjadi kawasan dengan masalah persampahan di wilayahnya.
Dengan begitu, setiap Kecamatan yang menjadi penanggungjawab masalah persampahan di masing-masing wilayah dapat mengatasi masalah persampahan secara lebih terukur.
Pasalnya, masalah persampahan merupakan salah satu program kerja prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bahkan Walikota memiliki target kerja, bahwa masalah persampahan di Kota Medan dapat dituntaskan dalam waktu 2 tahun atau hingga tahun 2023.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis SM M.IP saat menyelenggarakan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Perda Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Luku V, Gg Slank, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (29/1/22) sore.
“Tentunya setiap Kelurahan juga harus memberdayakan kepala lingkungannya. Setiap perangkat pemerintah sampai yang terkecil yaitu tingkat lingkungan, semua harus bekerja ekstra, harus mendukung target Pak Bobby Nasution ini,” ucap Rizki.
Dikatakan Ketua Komisi III itu, tak cuma memetakan titik lokasi yang kerap memiliki masalah persampahan seperti tidak diangkutnya sampah dan lain-lain, tetapi setiap Kelurahan juga harus bisa memetakan apa saja yang menjadi masalah persampahan di wilayahnya.
“Masalah persampahan ini kan banyak, mulai dari sampah yang tak diangkut-angkut karena tak ada armada. Masalah tong sampah atau TPS-nya yang tidak ada dan banyak lagi, semua ini harus bisa dipetakan,” ujar Rizki di depan perwakilan Kecamatan Medan Johor, Kelurahan Kwala Bekala, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan ratusan warga yang hadir dengan memenuhi protokol kesehatan.
Untuk itu, sambung Rizki, di tahun 2022 ini juga, Pemko Medan telah menganggarkan dana untuk mengatasi sejumlah masalah persampahan di Kota Medan. Nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk menambah fasilitas persampahan di Kota Medan, khususnya untuk menambah armada pengangkut sampah seperti truk hingga becak sampah.
“Untuk itulah sebelumnya harus dilakukan pemetaan, supaya nantinya pihak kecamatan dapat menyalurkan fasilitas persampahan secara tepat sasaran. Jangan nanti becak sampah justru diberikan kepada lingkungan yang telah ada armada pengangkutnya, sedangkan di lingkungan lain masih banyak yang belum punya armada. Harus objektif dalam pemetaannya,” tegas Rizki.
Terakhir, Rizki pun mengajak masyarakat untuk disiplin dalam mengelola sampah rumah tangganya masing-masing, mulai dari mengurangi pemakaian kantong plastik hingga memilah sampah yang masih bisa di daur ulang.
“Mari kita jaga kebersihan lingkungan, jangan lagi buang sampah sembarangan. Masalah kebersihan adalah tanggungjawab kita bersama, untuk kesehatan kita bersama,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, Rizki pun membagikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang hadir, termasuk kepada para petugas penyapu jalan yang bertugas di wilayah Kecamatan Medan Johor. (erwe)