Dewan Minta Dinas PU Tindak Kontraktor Kerjakan Drainase Asal Jadi dan Terlantar

Dewan Minta Dinas PU Tindak Kontraktor Kerjakan Drainase Asal Jadi dan Terlantar

25 November 2021 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Dedy Aksyari Nasution, ST, meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU)  mengawasi pekerjaan kontraktor dalam mengerjakan  pembangunan dan perbaikan drainase di Kecamatan Medan Kota.

Pasalnya, kata politisi Partai Gerindra itu, pengerjaan terkesan asal jadi dan terbengkalai sehingga menyulitkan masyarakat yang melintas.

“Kita minta Dinas PU atau PPK-nya turun langsung melihat bagaimana kerja para kontraktor pengerjaan drainase. Banyak yang terbengkalai,” ujar Dedy Aksyari Nasution kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).

Dedy Aksyari menyebutkan, pekerjaan drainase terkesan asal-asalan dan terbengkalai itu dapat dilihat di Jalan M Nawi Harahap Gang Suka, Jalan Kemiri II Gang Tanjung Bunga 3, dan Jalan Bahagia By Pass, Kecamatan Medan Kota.

Warga setempat mengeluhkan pekerjaan drainase tersebut yang tidak tuntas dan ditinggalkan begitu saja oleh kontraktor dan pekerjanya berhari-hari. Akibatnya warga yang melintas tidak bisa karena akses jalan dihancurkan akibat perbaikan drainase.

Bahkan warga terpaksa memasang papan untuk membuat titi agar bisa dilalui kendaraan. 

“Saya melihat langsung bagaimana pengerjaannya. Parit yang lama dihancurkan untuk dibuat yang baru. Jadi cor atas untuk akses jalan tidak dikerjakan secepatnya supaya orang bisa lewat,” ungkap Dedy.

Ia menilai, pekerjaan perbaikan dan pembangunan drainase itu tidak sesuai dengan program Medan Tanpa Banjir (Tajir) yang dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution. “Kalau pengerjaan asal-asalan, tentu akan menambah masalah dan tak menyelesaikan penanganan banjir,” jelasnya.

Untuk itu, tegas Dedy, Dinas PU Medan harus bersikap dan bila perlu menindak kontraktor yang asal-asalan dalam bekerja. Jika perlu dilakukan blacklist terhadap kontraktor tersebut. 

“Bukannya membuat solusi, ini malah menambah masalah. Saya sudah menelpon Kadis PU Medan agar itu segera dituntaskan,” katanya.

Ia mengatakan, sebuah pekerjaan itu harus terukur dan terjadwal sesuai dengan bestek. “Apalagi membuat saluran air, harus terkoneksi dan terintegritas agar persoalan banjir di Medan bisa teratasi,” pungkasnya. (erwe)

Teks foto: Warga terpaksa memasang papan untuk membuat titi agar bisa dilalui kendaraan akibat drainase dikerjakan terbengkalai. (Ist)