
Bobby Segel 3 Lokasi Hiburan Malam di Medan
14 November 2021MEDAN, TABAYYUN.ID: Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyegel 3 lokasi hiburan malam di Kota Medan, Sabtu (13/11/2021) malam. Ketiga tempat hiburan malam itu diantaranya The Shoot Pool di Jalan Patimura serta High Five dan Heaven 7 yang berada di Jalan Abdullah Lubis Medan.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya cluster baru penyebaran Covid-19 ,sekaligus pendisiplinan terhadap aturan PPKM Level 2 yang telah ditetapkan.
Sikap tegas dan tidak ada kompromi ini telah dibuktikan Bobby Nasution.
Menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut pun menyayangkan masih banyak pelaku usaha yang melanggar aturan PPKM Level 2 di ibukota Provinsi Sumut ini. Padahal saat ini, imbuh Bobby Nasution, PPKM Kota Medan telah turun menjadi level 2 sehingga dibutuhkan kerjasama dari semua pihak agar Kota Medan bisa memasuki PPKM Level 1 hingga akhirnya terbebas dari penerapan PPKM tersebut.
“Kita sedang berusaha keras agar Kota Medan segera turun ke Level 1 PPKM. Untuk itu, saya tegaskan kepada seluruh pelaku usaha agar menaati aturan yang berlaku. Apalagi saat ini Kota Medan sudah PPKM level 2. Hal ini tidak terlepas dari kontribusi dan kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat. Untuk itu, kami mohon kerjasamanya,” kata Bobby Nasution beberapa hari lalu.
Sementara itu Plt Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap menjelaskan, sebelum sebelum dilakukan penutupan sementara melalui penyegelan terhadap ketiga THM tersebut, tim terlebih dahulu melakukan pembubaran dan memverifikasi izin operasi usaha. “Kita lakukan semua prosedur secara persuasif. Setelah dibubarkan, lalu dilakukan pemeriksaan dan verifikasi izin operasi. Selanjutnya, lokasi usaha ini akan kita tutup sementara selama dua belas hari,” tegas Rakhmat.
Ketegasan Bobby Nasution dalam menegakan aturan guna mencegah penyebaran Covid-19 ditanggapi positif dosen Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU) Destanul Aulia SKM MBA MEC PhD. Dikatakannya, Bobby Nasution sebagai public health leader (pemimpin kesehatan masyarakat) harus bisa bertindak tegas. Artinya, Bobby Nasution harus bisa memberikan dan menjadi contoh atas sikap dan tindakan yang dilakukannya.
“Hal itu menjadi perwujudan kepastian dalam menjalankan prokes. Di samping itu juga, Wali Kota dapat menggandeng organisasi kesehatan untuk melakukan upaya promotif, preventif dan realitatif sehingga Pak Wali Kota dapat menekankan kepada masyarakat, termasuk pelaku usaha bahwa kesehatan di atasan segalanya,” jelas Destanul. (Dik)