Medan Jadi Pilot Project Penataan Transportasi Kota

28 Oktober 2021 0 By tabayyun admin
Spread the love

MEDAN, TABAYYUN.ID: Dinilai memiliki kemampuan fiskal dan finansial, Kota Medan terpilih sebagai pilot project program penataan transportasi perkotaan.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menjelaskan, selain Kota Medan, Kementrian Perhubungan juga menunjuk Bandung Raya sebagai pilot project program penataan transportasi perkotaan. Pemilihan itu karena kedua kota itu telah dianggap sebagai kota metropolitan.

“Ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk melakukan penataan terhadap kota-kota di Indonesia,” paparnya dalam pertemuan antara Wali Kota Medan, Bobby Nasution dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, di Ruang Khusus Wali Kota Medan, Kamis (28/10/2021).

Direktur Angkutan Jalan Direktorat Perhubungan Darat, Suharto mengatakan, program tersebut akan diawali dengan pembuatan MoU yang menandakan komitmen awal pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Setelah MoU akan kita laksanakan review terhadap Detail Enginering Design dan Feasibility Study, hingga dapat kita terapkan pada 2022. Kita harapkan, pada medium 2022 sudah akan mulai proses konstruksi, atau paling lambat di awal 2023 hingga selesai pada 2025,” jelas Suharto.

Sebagai langkah awal, Suharto menambahkan bahwa pihaknya akan membangun infrastruktur, seperti halte koridor dan jalur bus. Selain itu, pihaknya juga akan membenahi first mile atau titik awal berangkat menuju angkutan umum massal dan last mile atau perpindahan dari angkutan umum massal menuju titik terakhir tujuan dengan berjalan kaki atau bersepeda, terhadap angkutan umum.

“Kita bangun seperti pabrik transport informasi sistemnya.  Dan akan kita bangun semacam pool atau tempat menyimpan bus tadi. Ini harus dilakukan, karena meskipun angkutan umumnya sudah diperbaiki sedemikian rupa, tanpa ada dukungan first mile dan last mile tidak akan bisa maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan bahwa pihaknya telah menunggu kabar tersebut sejak lama. Sebab, program tersebut akan lebih mendorong masyarakat beralih dari transportasi pribadi menjadi transportasi umum.

“Fasilitas tranportasi umum yang baik dan berkualitas tentu akan membuat masyarakat kian senang beralih pada angkutan umum,” ungkap Bobby. (dik)