Afif : Kasus Penyebaran Covid-19  di Medan Sudah Sangat Berbahaya

Afif : Kasus Penyebaran Covid-19 di Medan Sudah Sangat Berbahaya

21 April 2021 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Angota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah (foto), menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Medan harus mampu menanggulangi dan menghilangkan virus Corona atau Covid-19 di kota ini. Dan bukan sebaliknya, jangan sampai Kota Medan mengoleksi Covid-19. 

Penegasan ini disampaikan Afif Abdillah saat dimintai komentarnya oleh wartawan, Selasa (20/4/21, terkait data warga Kota Medan yang terinfeksi Covid 19 sudah menembus 15 ribu orang.

“Sebab posisi kasus terinfeksi Covid-19 di Medan yang menembus 15 ribu itu sudah sangat berbahaya. Jika kita tidak mengambil keputusan yang tegas,  takutnya kasus ini tetap tidak bisa berkurang. Meskipun vaksin masih terus berjalan, tapi ternyata vaksin tidak bisa menjamin masyarakat yang sudah divaksin tidak terinfeksi,” tegas Afif.

Dikatakan Ketua Fraksi NasDem itu, posisi sekarang rumah sakit penuh, ini menunjukan bahwa problem saat ini sudah darurat. Kita tidak bisa lagi melakukan dengan perencanaan seperti biasa. 

“Oleh Karena itu, saya menekankan kepada Pemerintah Kota Medan, terutama Dinas Kesehatan, agar mewajibkan setiap rumah sakit menerima pasien Covid-19,” ujar Afif. 

Hal yang penting dipahami, bagaimana Pemko Medan bisa membantu rumah sakit tersebut untuk memenuhi persyaratan menangani pasien Covid-19. Sebab, sudahlah angka positif banyak di Medan, rumah sakit juga sudah tidak sanggup lagi menampung. Inilah permasalahannya. 

“Permasalahan yang paling besar, kalau rumah sakit sudah tidak sanggup menampung. Itulah akhirnya nanti pasien Itu terpaksa di luar dan akhirnya dibiarkan meninggal. Jangan sampai hal ini terjadi di Kota Medan, baru kita heboh,” tegas Afif. 

Sebenarnya dengan okupansi rumah sakit dengan sepenuh ini, menurut dia, seharusnya kita sudah panik. Kalau dalam minggu ini tidak ada juga tindakan, ini takutnya bila dibiarkan dalam dua atau tiga minggu ke depan kondisi ini sudah sangat parah. 

“Kalau sempat sampai 100 persen terpaksa menolak, itu berarti kita membiarkan warga meninggal di tangan kita,” tegas Afif.

Dengan kondisi saat ini, ia sangat berharap kepada media untuk turut berperan menjelaskan bahwa sekarang kapasitas di rumah sakit sudah hampir 100 persen. “Jadi hal ini seharusnya menjadi cambuk bagi Dinas Kesehatan untuk mengantisipasinya,” pungkasnya. (erwe)