DPRD Tolak Pengadaan Meubeler di Dinas Kebersihan Medan

7 Agustus 2019 0 By admin tabayyun
Spread the love

Tabayyun.id – Medan – Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan tidak sependapat terhadap pengadaan meubeler di Dinas Kebersihan dan Pertamanan dianggap terlalu boros. Hal ini ditandai dengan penambahan anggaran dari semula Rp278 juta lebih menjadi Rp651 juta.

“Dalam pandangan kami ini terlalu boros,” kata Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong, saat membacakan pemandangan fraksinya atas Ranperda Kota Medan tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2019, pada rapat paripurna DPRD Kota Medan, Rabu (7/8/2019).

Fraksi Demokrat juga melihat ada ketidaksingkronan dalam penjabaran Perubahan APBD TA 2019, seperti untuk program perbaikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kota Medan, yang semula Rp24 miliar lebih, menurun menjadi Rp15 miliar lebih.

Begitu juga program peningkatan jalan pengaspalan jalan, semula Rp 58 miliar lebih menurun menjadi Rp53 miliar lebih. Sedangkan pada program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong semula Rp207 miliar lebih, turun jadi Rp191 miliar lebih. Terakhir penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan semula Rp5 miliar lebih, turun jadi Rp3 miliar.

“Kita sangat berharap agar peningkatan alokasi anggaran pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus benar-benar direalisasikan secara optimal,” harapnya.

Lebih lanjut, dalam nota keuangan disebutkan bahwa salah satu kebutuhan mendesak pertambahan belanja daerah dalam P-APBD 2019 terdapat dalam kelompok belanja tidak langsung.

Dimana pada belanja pegawai, bertambah Rp69 miliar lebih, belanja hibah bertambah Rp 225 miliar lebih, belanja bantuan sosial bertambah Rp5 miliar lebih, yang merupakan peralihan alokasi yang semula pada belanja langsung dialihkan ke belanja tidak langsung.

“Pertanyaan kami, apa yang menjadi dasar peralihan alokasi anggaran tersebut,” pungkasnya. (Rki)