
Dewan Nilai Pasar Murah Tahun Ini Paling Parah
23 April 2024Medan, Tabayyun.id : Komisi III DPRD Kota Medan kecewa kepada Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag), Kota Medan.
Pasalnya, agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III membahas soal Pasar Murah Kota Medan 2024, Kadis Koperasi UKM dab Perindag tidak hadir serta hanya mengutus staf, Selasa (23/4).
“Kita sangat kecewa kepada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan yang tidak dapat hadir. Padahal saat ini kita akan membahas Pasar Murah yang baru-baru ini digelar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah.
Afif menjelaskan, Pasar Murah ini setiap tahun digelar, tapi belum sepenuhnya menyentuh masyarakat.
“Dan tahun ini Pasar Murah yang dibuka oleh Wali Kota benar-benar tidak dirasakan manfaatkan hingga ke masyarakat bawah sesuai harapan Wali Kota Medan sendiri,” katanya.
Ia mengatakan dari pantauan di lapangan saat pelaksanan Pasar Murah yang digelar di 21 kecamatan, stok sembako sangat cepat habis.
“Pasar Murah ini dibuka pukul 09.00 Wib, tapi pada pukul 09.15 Wib sudah tutup dan barang habis. Faktanya kita melihat stok sembako seperti beras ada,” kata Afif.
Namun, kata Afif, saat dilakukan pemantauan ternyata barang tersebut sudah ada yang memiliki dan dibawa pulang.
“Jadi yang membeli bukan masyarakat, tapi oknum. Ini real temuan di lapangan. Padahal sumber anggaran dari APBD yang seharusnya untuk masyarakat, tapi justru masyarakat tidak merasakan manfaat Pasar Murah,” ucapnya.
Krititikan juga disampaikan oleh anggota Komisi III, Mulia Syahputra Nasution, bahwa Pasar Murah di Kota Medan tidak terlaksana dengan baik.
“Pasar Murah yang digelar paling parah. Slogan Medan Berkah tidak berjalan karena dinikmati oknum dan bukan rakyat,” kata Mulia.
Dalam hal ini, politisi Gerindra itu menilai Kadis Koperasi UKM Perindag tidak menjalankan apa yang sudah diprogramkan oleh Wali Kota Medan.
“Diskop UKM Perindag benar-benar lalai, padahal program ini paling bagus. Dan kadisnya jangan hanya awasi atau menghadirkan kegiatan seremoni ibu-ibu PKK saja. Tapi program Pasar Murah tidak diawasi,” katanya.
Kegiatan rapat dengar pendapat tersebut ditunda dan akan dilakukan penjadwalan ulang untuk menghadirkan Kadis Diskop UKM Perindag. (erwe)
Teks foto: Suasana rapat Komisi III DPRD Medandengan Dinas Koperasi UKM Perindag Medan, Selasa (23/4/24). (Ist)