Masyarakat Kelurahan Terjun Minta Dinas PU Benahi Jalan dan Drainase

Masyarakat Kelurahan Terjun Minta Dinas PU Benahi Jalan dan Drainase

25 Agustus 2022 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Warga yang bermukim di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan segera membenahi beberapa ruas jalan dan drainase di lingkungan mereka. Permintaan ini diajukan warga melalui surat usulan kepada Dinas PU dan berharap anggota DPRD Kota Medan, Margaret MS (foto), menindaklanjuti permintaan tersebut.

Surat usulan pengaspalan jalan dan pembuatan drainase baru ini diberikan kepada Margaret MS (foto) saat menggelar sesi pertama Temu Ramah Dengan Masyarakat Dalam Rangka Kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang III Tahun Anggaran 2022, Kamis (25/8/22) di Jalan Pukat Tancap Komplek UKA Lingkungan 21 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerimtah Kota (Pemko) Medan, perwakilan Camat Medan Marelan, Lurah Kelurahan Terjun dan Kepling 21 serta ratusan warga.

Dalam surat itu, warga melalui Lurah Terjun meminta dilakukan pengaspalan di tiga jalan, yakni Jalan Abd Sani Mutalib Gg GBKP, Jalan Besar Pukat Tancap I Gg HKBP dan Jalan Pusara Lingkungan 1. Sedangkan pembenahan drainase, warga minta dilakukan di dua lokasi, yakni drainase di Jalan Pukat Tancap II dan III Lingkungan 21.

“Kami mengajukan surat ini dengan harapan Dinas PU dapat membenahi jalan dan drainase di lingkungan kami. Kami juga berharap ibu dewan menindaklanjutinya kepada dinas terkait,” kata warga dalam kegiatan itu.

Menanggapi permintaan warga ini, Margaret MS yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan menegaskan akan menindaklanjuti surat usulan tersebut hingga perbaikan jalan dan drainase terealisasi. 

“Saya harap Dinas PU Medan dapat merealisasikan pengaspalan jalan dan pembuatan drainase di lingkungan ini. Apalagi saat ini Pemko Medan sedang gencar-gencarnya membenahi infrastruktur jalan dan drainase. Dinas PU Medan harus mendukung pembenahan ini dengan melakukan perbaikan infrastruktur, termasuk di Medan Utara,” tandas Margaret MS.

Selain masalah jalan dan drainase, sejumlah persoalan lain di Lingkungan 21 juga diungkapkan warga pada sesi pertama reses tersebut. Seperti Rotua br Silitonga yang mengaku hingga kini belum masuk penerima PKH padahal berasal dari keluarga tak mampu.

Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang masalah banjir, sampah, lampu jalan dan persoalan lainnya.

Menyikapi aspirasi warga, Margaret MS juga kembali menegaskan akan menindaklanjuti persoalan-persoalan warga ke dinas terkait di Pemko Medan.

“Saya akan bawa keluhan dan aspirasi ini ke Rapat Paripurna DPRD Medan sebagai usulan kepada Pemko Medan untuk direalisasikan sesuai kebutuhan warga,” tandasnya.

Begitu juga saat menggelar reses sesi kedua pada hari yang sama di Jalan Pukat Tancap Ujung Lingkungan 20 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Anggota dewan perempuan yang duduk di Komisi I ini kembali menyerap keluhan dan aspirasi warga lingkungan tersebut.

Seperti T Hutabarat, warga Lingkungan 20 yang mengeluhkan buruknya akses jalan masuk ke gereja dan TPU di lingkungannya. “Mohon Pemko Medan menyediakan akses jalan masuk gang ke gereja dan juga TPU,” pintanya.

Begitu juga beberapa warga mengeluhkan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, sementara mereka merupakan warga tidak mampu. “Saya warga tidak mampu dan tinggal di rumah gubuk, tapi saya tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. Mohon ibu dewan agar saya bisa masuk PKH dan mendapatkan bantuan,” keluh E br Sihombing.

Menjawab ini, Margaret mengatakan untuk mendapatkn bantuan pemerintah, warga harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Karenanya Margaret mengimbau kepada warga tak mampu untuk segera menemui kepling untuk mendaftar masuk DTKS.

“Apalagi sekarang Dinsos Medan sedang melakukan pencacahan ulang daftar warga yang masuk DTKS. Manfaatkan ini dengan mendaftarkan diri masuk DTKS sehingga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” pungkas Margaret MS. (erwe)