Warga Masih Kesulitan Urus Adminduk Dan JKN-KIS

17 Februari 2019 0 By admin tabayyun
Spread the love

Tabayyun.idAnggota DPRD Medan, Ilhamsyah, mendorong aparatur pemerintah dan pihak BPJS menyampaikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada warga, terkait dengan persoalan pengurusan administrasi kependududukan (adminduk) dan layanan BPJS Kesehatan .

“Ini adalah masukan dari warga. Dan ini sangat penting, dimana ini membuktikan jika informasi tentang program pemerintah tidak seluruhnya didapatkan warga,” ucap Ilhamsyah (foto), Sabtu (16/02/2019), menyikapi keluhan  masyarakat soal adminduk dan BPJS Kesehatan.

Ilhamsyah juga meminta pemerintah melakukan terobosan dan mencari formula baru dalam penyampaian informasi, sehingga masyarakat di kawasan pinggiran khususnya, bisa benar-benar mendapatkan informasi langsung dari aparatur pemerintah.

“Kebanyakan warga mendapatkan informasi dari mulut ke mulut dan itu memungkinkan adanya informasi yang berkurang dan informasi yang bertambah,” jelas politisi Golkar itu seraya mengatakan permasalahan itu yang memicu tidak sinkronnya informasi.

Sebelumnya, warga mengaku masih kesulitan dalam mengurus adminduk dan mendapatkan fasilitas Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ada sejumlah faktor yang membuat warga sulit mengurus administrasi kependudukan dan mendapatkan JKN-KIS, diantaranya kurangnya informasi yang diterima.

“Untuk pembuatan KK dan KTP ataupun Akte Kelahiran, kadang kami harus bolak balik karena syarat yang belum lengkap,” ungkap Tati, warga Medan Sunggal.

Begitu juga soal JKN-KIS, informasi yang didapatkan warga kadang berbeda-beda. “Kami kadang bingung, katanya ada yang harus melalui ini, ada yang harus melalui itu. Ada juga yang bilang kalau mau cepat pakai sorong (uang-red),” ungkapnya.

Warga mengharapkan ada solusi dari permasalahan ini, dimana warga di Kota Medan semuanya tidak melek teknologi.

“Warga ini kan tidak semua pintar, tidak semua bisa dan tidak semua faham dengan kondisi sekarang yang katanya serba komputer. Kami mohon penjelasan,” jelasnya. (Valan)