
Margaret MS Serap Aspirasi Warga Saat Sosialisasi Perda
16 November 2021Medan, Tabayyun.id : Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Margaret MS (foto), kembali menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No. 4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, Senin (15/11/21).
Selain mensosialisasikan perda, dalam kegiatan yang digelar dua sesi di Jalan Tambak Lingkungan XI, Pulau Sicanang Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan ini, Margaret MS juga berkesempatan menyerap aspirasi warga yang hadir.
Di acara ini terungkap sejumlah permasalahan di Kelurahan Belawan Sicanang, terutama masalah kebutuhan akan adanya WC umum yang layak pakai.
Warga mengungkapkan selama ini mereka melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus (MCK) di kamar mandi rumah. Sementara kebanyakan rumah warga di Belawan Sicanang berdiri di atas paluh, sehingga kotoran warga dari MCK langsung jatuh di permukaan paluh di bawah rumah.
“Bagaimana kami bisa hidup sehat seperti tujuan Perda Kesehatan ini, sementara di sekitar rumah banyak kotoran manusia. Kami sangat berharap ada perhatian dari Pemko Medan dengan membangun WC umum yang bersih dan layak agar lingkungan kami lebih sehat,” ujar warga di acara sosialisasi yang dihadiri aparatur pemerintahan setempat dan perwakilan OPD Pemko Medan.
Menyahuti aspirasi warga ini, Margaret MS meminta kepada aparatur pemerintah untuk segera berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemko Medan untuk melakukan pengadaan fasilitas WC Umum di kelurahan tersebut.
Selain itu, warga juga keluhkan tidak adanya air bersih. Memang ada pipa air di kelurahan itu, tapi menurut warga, airnya bukan dari PDAM karena tidak jernih, kotor dan bau.
“Ini bukan air PDAM, karena setahu kami air PDAM jernih dan tidak bau. Jangankan untuk diminum, dipakai mandi dan cuci saja tidak layak. Akhirnya terpaksa kami membeli air isi ulang untuk minum dan masak. Kehidupan kami semakin sulit dengan tambahan pengeluaran biaya beli air bersih,” keluh warga.
Menyahuti ini, Margaret MS berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini ke Pemko Medan dan instansi PDAM untuk dilakukan pembenahan sehingga warga sekitar bisa mendapatkan air bersih.
Dalam acara itu, warga juga mengungkapkan banyak di antara mereka yang tidak mampu lagi membayar iuran BPJS Kesehatan akibat semakin sulitnya perekonomian di masa pandemi ini. Mereka berharap ada bantuan dari Pemko Medan dengan menanggung biaya BPJS Kelas 3, sehingga mereka bisa tetap berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
Margaret mengatakan saat ini Pemko Medan tengah menyusun program pelayanan kesehatan gratis untuk peserta BPJS Kelas 3. “Jadi sabar ya bapak ibu, Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat fokus terhadap pelayanan kesehatan warga, khususnya warga tak mampu,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Medan ini.
Di rangkaian kegiatan sosialisasi ini juga, warga mengungkapkan antusias mereka terhadap kepemimpinan Bobby Nasution untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang. Pasalnya, kondisi jembatan sementara yang dipergunakan warga saat ini sudah sangat rawan ambruk karena besi-besinya sudah keropos dan berkarat.
“Jembatan itu satu-satunya akses jalan keluar masuk warga Sicanang, kalau ambruk kami tidak bisa keluar. Karenanya kami sangat berharap Bapak Walikota dapat segera menyelesaikan pembangunan jembatan itu,” harap warga Kelurahan Sicanang.
Terkait persoalan jembatan ini, Margaret MS selaku wakil rakyat dari Medan Utara mendorong pihak Dinas PU Medan agar segera mewujudkan harapan warga Sicanang dengan segera menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang.
Di akhir acara sosialisasi, Margaret MS tetap mengimbau warga Medan Utara untuk selalu menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi ini. “Walau Kota Medan telah berada di PPKM level 2, tapi kita harus tetap mematuhi prokes dan mengikuti vaksinasi. Kita tidak boleh lengah, melainkan harus tetap waspada terhadap penularan Covid 19,” imbau Margaret.
Begitu juga terhadap kebersihan lingkungan, legislator perempuan tersebut meminta kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sekitar paluh.
“Saya berharap ada kesadaran dari setiap warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Dengan menjaga kebersihan, kita bisa terhindar dari penyakit dan dapat meminimalisir banjir,” pungkas Margaret. (erwe)