
Ditolak Warga, Ketua DPRD Minta Stop Pembangunan SPBU Shell Di Jalan Wahidin
16 Maret 2021Medan, Tabayyun.id : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Hasyim (foto), mendesak agar pembangunan SPBU Shell di Jalan Wahidin, Medan, segera dihentikan.
Pasalnya, kata Hasyim, pembangunan SPBU Shell mendapat penolakan warga sekitar yang dekat dengan bangunan SPBU itu.
“Kita mendesak agar pembangunan SPBU Shell itu segera dihentikan. Karena warga sekitar sudah menyampaikan surat keberatan dari sejak awal yang diteruskan ke DPRD Medan hingga akhirnya digelar rapat di Komisi IV,” ucap Hasyim kepsda wartawan, Selasa (16/3/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut juga sangat menyayangkan keluarnya atau terbitnya Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) SPBU itu.
“Harusnya IMB SPBU itu jangan dikeluarkan dengan alasan apapun bila sudah mendapat keberatan warga sekitar. Ini ada apa, karena sudah jelas 19 warga yang langsung berbatasan dengan bangunan SPBU sudah menolak sementara yang menyetujui hanya 7 warga tapi bukan asli warga sekitar bangunan,” papar Hasyim.
Dalam surat warga yang masuk, kata Hasyim, umumnya tujuh warga yang menyetujui pembangunan SPBU Shell tersebut jauh dari lokasi.
“Lihat saja fakta surat ini, 7 warga jauh dari area bangunan tersebut. Ada yang tinggal di Jalan AR Hakim dan daerah lainnya. Tapi kenapa tetap dikeluarkan SIMB-nya?” kata Hasyim.
Ia mengatakan kehadiran SPBU Shell tersebut jelas menimbulkan dampak yang merugikan bagi warga sekitarnya, baik dari sisi lingkungan hingga kemacetan bila dipaksakan.
“Di kawasan itu ada sekolah dan juga perusahaan pengisian tabung oksigen. Ini jelas berbahaya sekali. Saya pun sudah menyampaikan langsung kepada Walikota agar bangunan SPBU Shell ini dihentikan,” kata Hasyim.
Sebagai Walikota Medan, lanjut Hasyim, Bonby Nasution justru menyayangkan kenapa SIMB bisa dikeluarkan. “Jadi kita sudah minta SIMB yang dikeluarkan dibatalkan, sehingga pembangunan tidak dilanjutkan, dan harus dihentikan segera,” tegas Hasyim.
Sebelumnya, pihak Komisi IV DPRD Medan dipimpin Ketua, Paul Mei Anton Simanjuntak, menggelar rapat dengar pendapat dengan sejumlah warga yang keberatan atas kehadiran SPBU Shell.
Warga saat rapat itu mengaku keberatan dengan rencana pembangunan SPBU Shell tersebut, karena berdampak langsung dari SPBU tersebut.
Kata seorang warga, Paul, pembangunan SPBU Shell itu tidak ada meminta persetujuan warga sekitar. Dalam pertemuan tersebut perwakilan warga membawa surat penolakan warga sekitar terkait rencana pembangunan SPBU tersebut. Setidaknya ada 19 warga yang telah membubuhkan tandatangan penolakan.
“Bayangkan saja, bila bapak menjadi saya yang rumahnya berdekatan dengan SPBU Shell itu, pasti bapak menolaknya. Belum lagi di kawasan itu ada perusahaan pengisian tabung oksigen .Makanya, kami kemari pak, meminta keadilan,” kata Paul. (erwe)