
Dongkrak PAD, Syaiful Ramadhan Usulkan Digitalisasi Persampahan
15 November 2020Medan, Tabayyun.id : Persoalan pengelolaan persampahan di Kota Medan sampai dengan saat ini belum terlihat hasilnya. Meski Kota Medan sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Persampahan, namun masalah sampah kerap menjadi masalah, dari mulai pola pembuangan sampah, pengangkutan sampah, pengelolaan sampah di tingkat masyarakat hingga retribusi sampah yang dinilai kurang maksimal.
Meski dari sisi fasilitas pengangkutan, tempat pembuangan terus menjadi perhatian dari tahun ke tahun, pungutan retribusi sampah sepertinya luput dari perhatian.
Menyikapinya, anggota Komisi IV DPRD Medan, Syaiful Ramadhan (foto), mendorong Pemerimtah Kota (Pemko) Medan melakukan peningkatan pelayanan pungutan retribusi sampah dengan sistem digitalisasi.
“Kita mendorong, Dinas Kebersihan dan Pertamanan melakukan terobosan dengan melakukan digtitalisasi persampahan, dimana masyarakat membayar retribusi sampahnya langsung seperti halnya membayar listrik dan air PDAM,” ujar Syaiful dalam rapat pembahasan R-APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2020, di ruang Rapat Komisi IV, Sabtu (14/11/2020).
Digitalisasi persampahan, kata Syaiful, diyakini bisa mendongkarak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini. Selama ini kewenangan soal retribusi sampah ini kerap berganti, pernah menjadi domainnya Kecamatan kemudian dikembalikan lagi ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
“Dengan sistem digitalisasi yang diciptakan, kita mengharapkan persoalan retribusi sampah bisa selesai,” ungkapnya.
Dikatakan politisi PKS Kota Medan ini, digitalisasi persampahan juga harus sejalan dengan pelayanan persampahan kepada masyarakat. DPRD Medan terus mendorong Pemko Medan dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan menyediakan fasilitas penunjang persampahan yang baik dan representatif.
“Seperti aspirasi dari masyarakat terkait pembuatan bak sampah dekat sungai dan merubah tempat pembuangan sampah ilegal di tepi sungai menjadi taman. Ini juga perlu direspon sebagai bagian dari pelayanan Pemko Medan,” tegasnya.
Syaiful meyakini jika sudah bersih, warga akan terbiasa membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
Bappeda Mendukung
Terkait usulan digitalisasi persampahan, Kepada Badan Perencanaan Pembanggunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan, Irwan Ritonga, mengatakan usulan tersebut sangat baik dalam rangka meningkatkan upaya pelayanan persampahan di Kota Medan.
“Saya kira itu bisa menjadi pertimbangan kita dan menjadi upaya meningkatkan pelayanan persmpahan,” ucap Irwan. (erwe)