Positif Covid-19 Di Medan Tembus 7.046 Kasus

Positif Covid-19 Di Medan Tembus 7.046 Kasus

11 November 2020 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Angka penularan Covid-19 di Kota Medan telah menembus 7.000 kasus, atau tepatnya 7046 kasus hingga Senin (9/11) sore. Dengan demikian, perkembangan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan masih terus terjadi.

Walaupun begitu, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Satgas Covid-19 mengklaim penularan yang terjadi di Kota Medan mulai mendatar atau tidak melonjak seperti bulan-bulan sebelumnya.

“Per Selasa, 9 November kemarin, suspek kita itu ada 316 orang. Kemudian konfirmasi positif kita itu sudah 7.046. Alhamdulillah sudah menembus angka 7.000, kenapa kita katakan seperti itu, ya itulah dia perkembangannya. Jadi untuk penularan memang belum ada penurunan signifkan,” ucap Jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, kepada awak media di Posko Satgas Covid-19 Medan, Selasa (10/11).

Namun begitu, kata Mardohar, angka kesembuhan terus naik secara signifikan, bahkan melampaui angka penularan. Dari 7046 tersebut, 5535 diantaranya dinyatakan sembuh dan 306 lainnya meninggal dunia. 

“Sedangkan pasien yang dirawat tinggal 1237 orang. Jumlah yang dirawat ini terus menurun, artinya jumlah pasien Covid-19 aktif terus menurun di Kota Medan,” ujarnya.

Bila dibandingkan dengan data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Kota Medan satu pekan yang lalu, angka pasien aktif atau pasien Covid-19 di Kota Medan yang dirawat memang terus mengalami penurunan. Hal ini mempertegas, jika angka kesembuhan terus meningkat dan melampaui angka penularan.

Seperti diketahui, pada Senin (2/11) yang lalu, terkonfirmasi positif ada pada angka 6.877 kasus, sembuh 5.148, meninggal 302 dan pasien aktif atau yang dirawat ada sebanyak 1.383 kasus.

“Jadi kalau dibandingkan berdasarkan data Senin (2/11) lalu, Senin (9/11) kemarin ini banyak perubahan positif. Karena angka kesembuhan mencapai 355 orang atau lebih banyak dari angka penularan yang hanya mencapai 169 orang, lalu pasien yang dirawat juga turun 146 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah 4 orang dalam satu pekan, artinya dalam satu minggu (7 hari), tidak setiap hari ada kasus kematian karena Covid-19 di Medan,” jelasnya.

Namun begitu, Satgas Covid-19 Kota Medan mengakui saat ini Kota Medan masih berada di kawasan zona merah. Pemko Medan pun mengimbau, agar semua pihak tidak lengah dengan kondisi penularan yang belum menurun secara signifikan.

Dijelaskan Mardohar, saat ini masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa seseorang yang sudah sembuh dari Covid-19 tidak akan pernah terpapar lagi oleh virus tersebut. Faktanya, anggapan itu adalah keliru. Artinya, orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 masih berpotensi untuk terkena kembali.

“Informasi yang menegaskan bahwa orang yang sudah pernah terpapar Covid-19 akan kebal terhadap Covid-19, itu adalah informasi yang salah” tegasnya.

Mardohar mengungkapkan, orang yang sudah pernah terpapar Covid-19 masih bisa terpapar kembali dengan Covid-19 sepanjang yang bersangkutan tidak menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Sepanjang yang bersangkutan menerapkan Prokes, maka potensi  untuk terpapar Covid-19 ini akan sangat kecil terjadi,” jelas Mardohar. (erwe)

Teks foto: Jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, saat memberikan keterangan kepada awak media di Posko Satgas Covid-19 Medan, Selasa (10/11). (Ist)