
F-Golkar Sayangkan Penurunan Pendapatan Pada P-APBD Medan 2020
7 September 2020Medan, Tabayyun.id : Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, M. Afri Rizki Lubis, sangat menyayangkan terjadinya penurunan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020.
Karena semestinya secara realita, saat pandemi Covid-19 ini, beberapa sektor dari pos penerimaan masih dapat ditingkatkan khususnya pos Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dimana pada P-APBD tahun anggaran (TA) 2020 ini telah terjadi penurunan yang sangat besar yakni 31 persen dibandingkan sebelum perubahan.
Hal ini dikatakan M. Afri Rizki Lubis, saat nenyampaikan pemandangan umum fraksinya terhadap P-APBD TA 2020, pada rapat paripurna DPRD Medan, Senin (7/9/2020).
“Kami merasa tidak puas dengan estimasi tersebut, seperti pada sektor retribusi daerah terlihat beberapa pos penerimaan yang mengalami penurunan tajam yakni 66,64 persen, sedangkan menurut pengamatan kami sektor sektor ini masih dapat dioptimalkan target penerimaanya,”ungkapnya.
Seperti pada retribusi izin mendirikan bangunan, pada P-APBD 2020 ini hanya sebesar Rp 30 miliar, sedangkan realita di lapangan banyak bangunan yang tidak memiliki izin.
“Tidaklah berlebihan melalui kesempatan ini kami minta kepada dinas terkait untuk melakukan penindakan terhadap bangunan bermasalah yang kian menjamur di Kota Medan ini,” tegasnya.
Tentunya dengan penindakan yang tegas dan menyeluruh, sebagai shock terapi kepada pengembang nakal agar tetap mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Untuk sektor penerimaan pajak daerah, lanjut Ketua Komisi III DPRD Medan ini, pada P-APBD 2020 ini hanya direncanakan sebesar Rp 1,359 triliun atau turun 30,10 persen dari target sebelum perubahan.
Hal ini harus mendapat perhatian yang lebih serius, mengingat waktu lebih kurang 3 bulan lagi waktu yang tersisa.
“Apa langkah dan tindakan yang dilakukan Pemko Medan dalam mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah tersebut?” ujar Riski
“Sebab kita melihat Pemko Medan belum maksimal dalam memanfaatkan potensi PAD secara optimal,. Untuk itu Pemko Medan diharapkan lebih proaktif dalam menggali potensi PAD, dengan benar-benar mendayagunakan sumber manusia yang ada, ” pungkasnya. (erwe)
Teks foto: M. Afri Riski Lubis