
Penarik Betor Ngeluh Dampak Covid-19 Ke DPRD Kota Medan
13 April 2020Medan, Tabayyun.id : Hampir seratus penarik becak bermotor (betor) kembali mendatangani gedung DPRD Kota Medan, Senin (13/4/20) siang.
Mereka menuntut bantuan dari anggota dewan, karena sejak pandemi Covid-19 atau virus Corona merebak, pendapatan para penarik betor menurun drastis.
Pinter Siburian, salah satu penarik betor, menyebut sebelum virus Corona merebak, ia bisa memperoleh uang Rp.100 ribu perhari.
“Itu pendapatan kotor, dipotong minyak dan makan. Sejak dua bulan terakhir atau karena corona ini sama sekali loss. Jadi nombok lah setiap harinya,” tutur warga Kecamatan Medan Polonia itu.
Ayah dua anak ini berharap bantuan dari para wakil rakyat untuk penarik betor. “Saya kemarin didata oleh Kepling, katanya untuk terima bantuan beras dan uang. Tapi tidak ada sampai hari ini bantuan kita terima,” bebernya.
“Kami datang ke sini, soal perut sejengkal. Sudah gak makan anak istri di rumah. Kadang ribut sama istri di rumah karena pulang tidak bawa uang. Istri bilang karena saya banyak duduk di warung. Padahal memang gak ada penumpang,” timpal penarik betor lainnya.
Saat berita ini ditulis perwakilan penarik betor hendak dipertemukan dengan anggota dewan untuk menyampaikan keluh kesahnya.
Selanjutnya perwakilan penarik betor diterima Ketua DPRD Medan, Hasyim, didampingi Wakil Ketua, Ihwan Ritonga dan Sekretaris DPRD Medan, Abd Azis.
Pada pertemuan itu Hasyim meminta para pebetor untuk bersabar. Saat ini, dikatakan Hasyim, DPRD Medan terus mengawal pendistribusian beras yang dilakukan Pemko Medan.
“Kami akan awasi agar bantuan itu sampai ke warga. Kami prihatin, kami menyadari dampaknya penyebaran Covid-19 ini, semua terkena dampak,” kata Hasyim.
“Kami di DPRD Medan, sesuai kesepakatan sudah mendorong agar Pemko menyediakan 10 ribu ton beras. Namun saat ini masih dianggarkan 1.000 ton beras,” lanjutnya.
Hasyim juga meminta para pebetor untuk menyerahkan KK kepada Kepala Lingkungan masin-masing. Dari situ, setiap warga akan mendapatkan 5 Kg beras.
“Masing-masing KK yang didata dapat 5 kg, tapi kemungkinan stok di Bulog masih kosong. Kalau KK sudah dikasih, pasti diserahkan,” jelas Hasyim.
Sementara, seorang penarik betor, Syafrizal, mengaku sejak mewabahnya Covid-19, pemasukannya berkurang. Saat ini ia mengaku sudah tak tahu lagi harus mengadu kemana.
Hingga saat ini, Syafrizal mengaku dirinya belum menerima bantuan apapun dari Pemko Medan. Ia berharap Pemko Medan memberikan bantuan kepada para pebetor.
“Dari Pemko, masker sebiji belum ada terima, apalagi beras. Harapan kami Pemko beri bantuan bahan pokok, yang penting adalah,” tutup warga Medan Barat tersebut. (erwe)
Teks foto: Ketua DPRD Medan, Hasyim, didampingi Wakil Ketua, Ihwan Ritonga dan Sekretaris DPRD Medan, Abd Azis, saat menerima penarik bettor. (Ist)