Hasyim Sepakat Terapkan Cluster Isolation Tangani Corona di Medan
25 April 2020Medan, Tabayyun.id : Ketua DPRD Medan, Hasyim, mengatakan pihakbya sepakat dengan sikap Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, terkait sistem penerapan penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di kota Medan berdasarkan hasil kajian tim gugus tugas.
“Keputusan penetapan Cluster Isolation ketimbang sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus didukung karena dinilai yang terbaik,” ujar Hasyim kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Jumat (24/4/20), menyikapi upaya Pemko Medan memutus mata rantai wabah Covid-19.
“Kita harapkan semua pihak mendukung langkah Pemko Medan. Penetapan sistem Cluster Isolation sudah tepat karena berdasarkan kajian tim gugus tugas. Kita ketahui tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak,” tegas Hasyim.
Ditambahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu, sedangkan untuk penerapan PSBB dinilai merupakan jalan terakhir. Sementara dalam memaksimalkan penanganan wabah Covid-19 yang paling utama adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan mengikuti anjuran protokol kesehatan.
“Yang paling utama dulu, kita harus ikut anjuran pemerintah pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak serta menghindari keramaian. Cara ini akan ampuh memutus mata rantai Covid-19,” terang Hasyim.
Ditambahkan Hasyim, kenapa tidak menerapkan sistem PSBB, sebab jika PSBB diberlakukan sangat terpengaruh sekali aspek sosialnya, karena selama penerapan itu berlangsung sebagian besar aktivitas masyarakat di luar untuk mencari nafkah keluarganya terganggu.
“Nah, aspek inilah yang mesti dipikirkan Pemerintah Kota Medan dalam memberikan jaminan sosial bagi masyarakat selama menjalani pola PSBB,” kata Hasyim.
Sementara itu diketahui, Pemko Medan akan menerapkan Cluster Isolation dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan.
Guna memaksimalkan penerapan itu, Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, akan menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal). “Sedang kita buat Perwalnya, lagi disusun tim. Rencananya, Minggu 26 April 2020 akan selesai” sebut Akhyar, kemarin.
Menurut Akhyar, dalam Perwal nanti akan banyak hal yang akan diatur. Semua itu untuk kepentingan bersama memutus penyebaran Covid-19. Ia pun berharap semua elemen masyarakat saling mendukung dan bergotongroyong terkait penanggulangan Covid-19.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Medan memilih untuk menerapkan Cluster Isolation ketimbang PSBB penangan covid-19. Dimana dalam Cluster isolation ditekankan untuk mengikuti anjuran pemerintah yakni pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan. Sementara yang sakit diobati dan diisolasi. Penanganannya lebih fokus by name by address.
Ditambahkan Akhyar, penetapan sistem Cluster Isolation merupakan hasil rembuq tim ahli. “Dan sistem itu tidak jauh beda dengan PSBB. Namun, Cluster Isolation dalam wilayah kecil,” pungkasnya. (erwe)
Teks foto: Hasyim