
Pemko Medan Didesak Beli APD dan Beri Insentif Petugas Medis Covid-19
25 Maret 2020Tabayyun.id – Medan: Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Rudiyanto Simangunsong, mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Medan mempergunakan anggaran sebesar Rp. 100 miliar yang dianggarkan untuk penanganan virus corona atau Covid-19 dengan baik dan benar.
Menurutnya, langkah awal yang perlu dilakukan Pemko Medan dengan uang tersebut adalah dengan membeli alat pelindung diri (APD) petugas medis yang menangani Covid-19.
“Pemko Medan harusnya paham apa kebutuhan warganya. Kemarin RSUP H Adam Malik membutuhkan APD. Kan bisa uang tersebut dipergunakan membeli APD untuk dibagikan ke rumahsakit ataupun langsung ke masyarakat,” ungkap Rudiyanto kepada wartawan, Senin (23/3/20).
Sekretaris DPD PKS Medan ini juga menilai petugas medis yang berada di garda terdepan penanganan virus corona harus dilengkapi dengan APD memadai. Jangan sampai, petugas medis malah tertular karena kekurangan APD.
“Berikan petugas medis itu puding, vitamin, insentif, bisa digunakan dari anggaran tersebut. Kalau kurang nanti bisa ditambah, DPRD akan mendukungnya,” paparnya.
Selain itu, APD yang dibeli dengan anggaran penanggulangan bencana tersebut bisa juga dibagikan kepada masyarakat melalui kelurahan masing-masing.
Seperti diberitakan, setelah melalui berbagai pertimbangan dan perhitungan, Pemko Medan akhirnya menambah alokasi anggaran penanganan wabah virus corona atau Covid-19 menjadi Rp. 100 miliar dari semula yang direncanakan Rp. 60 miliar.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, usai meninjau RSU Sari Mutiara di Jalan Kapten Muslim, Sabtu (21/3/20).
Kunjungan Akhyar ke RSU Sari Mutiara merupakan yang ketiga kalinya pasca ditunjuk dan ditetapkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, sebagai tempat screening awal penanganan virus corona atau Covid-19.
“Anggaran sebesar Rp 100 miliar akan digunakan untuk penanggulangan pencegahan maupun penanggulangan dampak sosial yang diakibatkan wabah covid-19,” jelasnya.
Ia berharap wabah Covid-19 dapat segera berakhir. Namun, kesiapsiagaan tetap dilakukan lewat pengalokasian dana APBD Kota Medan dan penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. (erwe)
Teks foto: Rudiyanto Simangunsong