Guru Honorer Minta Honor Sesuai UMK

12 November 2019 0 By admin tabayyun
Spread the love

Tabayyun.id – Medan: Merasa kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan, perwakilan Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Medan menemui Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritongan di ruang kerjanya di Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (12/11/2019).

Dalam pertemuan itu, Ketua FHI Kota Medan, Fahrul Lubis, mengatakan masih banyak permasalahan di tingkat guru honorer yang belum juga selesai hingga saat ini.

Beberapa di antaranya bantuan Rp. 15 miliar yang sudah dianggarkan oleh DPRD Medan sampai sekarang belum juga diterima hingga gaji guru honor hanya tiga bulan yang dibayarkan.

“Padahal kami sudah tidak menerima gaji selama lima bulan, Pak. Masak kami harus menunggu dana BOS yang berikutnya turun, Pak,” ucapnya mempertanyakan.

Fahrul dan para guru honor lainnya berharap ada upaya dari DPRD Medan untuk menyampaikan keluhan mereka ke Wali Kota Medan maupun Dinas Pendidikan Medan.

“Kami juga meminta pada Pak Ihwan menyuarakan isi hati kami ini juga. Stop penerimaan guru honor di sekolah-sekolah agar lebih sejahtera lagi. Kami juga berharap guru honor gajinya sesuai UMK, atau paling tidak sesuaikan dengan gaji honor di dinas-dinas,” pintanya seraya menjelaskan bahwa semua guru honor merupakan tamatan S1.

Menyikapi pengaduan itu Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, mengatakan Dinas Pendidikan Medan sudah mendata seluruh guru honor penerima insentif dan memberikan data tersebut ke Pemko Medan. Hanya saja Pemko Medan yang belum juga menyalurkan dana tersebut.

“Kita paham kondisi guru-guru honor di Kota Medan yang terima gaji Rp. 300 ribu – Rp. 600 ribu per bulan. Tiap rapat kita sampaikan ke Disdik Medan supaya kesejahteraan guru honor di Medan diperhatikan. Makanya kemarin ada bantuan insentif yang Rp15 miliar itu. Bagaimana teknisnya, kita serahkan ke Disdik pola pembagiannya,” jelasnya.

Ihwan menambahkan, secara tegas Fraksi Gerindra tiap tahun terus mendorong Pemko Medan supaya memperhatikan nasib guru-guru honor. Begitupun dirinya berharap semua guru bersabar.

“Tahun 2020 juga akan kita anggarkan lagi insentif untuk guru-guru honor. Ada ribuan guru honor kan? Jadi itu juga harus kita fikirkan,” ujarnya.

Kepada kepala sekolah, Ihwan menegaskan agar tidak menunda-nunda penyaluran dana BOS, dimana di dalamnya terdapat pembayaran gaji guru honor.

“Pendapatan daerah kita di angka Rp2,2 triliun per tahun. Kalau seluruh potensi bisa dikelola dengan baik, bisa mencapai Rp4 triliun. Semua sektor bisa kita sejahterakan. Memang, tidak semuanya bisa dianggarkan Pemko Medan. Tapi bersabarlah, semua akan mengar2ah pada kesejahteraan,” pungkasnya. (erwe)

Tejs foto: Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, saat menerima perwakilan guru honor, Selasa (12/11/2019). (Ist)