Dewan: Usut Temuan Ratusan Bangkai Babi di Sungai Bederah
5 November 2019Tabayyun.id – Medan: Terkait temuan diperkirakan ratusan bangkai babi di Sungai Bederah, Kec Marelan, Pemko Medan didesak harus segera melakukan tindakan.
Demikian disebutkan Ketua Fraksi PAN DPRD Medan, Edwin Sugesti Nasution, kepada wartawan, Senin (5/11/2019).
Menurutnya keberadaan bangkai-bangkai babi itu sudah jelas memicu pencemaran lingkungan di
kawasan tersebut.
“Pencemaran lingkungan sudah pasti terjadi. Dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, harus segera mengecek itu. Apakah ada timbul penyakit yang diderita masyarakat sekitar sungai akibat dampak bangkai tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Edwin mendesak dinas terkait untuk mengusut tuntas dari mana dan siapa yang membuang bangkai-bangkai babi itu ke sungai.
“Kita dorong harus diusut tuntas siapa yang membuang. Apa latar dibuang itu. Kalau jumlahnya banyak, bisa saja ini dilakukan semacam peternak,” bebernya.
Ketika disinggung soal keterkaitan temuan bangkai babi itu dengan dugaan kolera babi (hog cholera), Edwin menuturkan segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Karena itulah ia mendorong agar dinas terkait segera bekerja melakukan pendeteksian.
“Dugaan soal virus itu bisa saja. Namun agar memastikan itu, sebaiknya dinas-dinas seperti kesehatan, lingkungan hidup, mulai melakukan pendeteksian. Datangi peternak-peternak yang terdata untuk dilakukan pengecekan,” tandasnya.
Sebelumnya, diberitakan diperkirakan ada ratusan ekor bangkai babi dibuang di aliran Sungai Bederah Medan Marelan. Hal itu, berdasarkan pemantauan langsung Camat Medan Marelan, M. Yunus di sungai tersebut, Selasa (5/11).
“Kalau yang kami pantau ada ratusan. Kalau wilayah kami tidak ada (membuang bangkai babi) yang membuang ke kami. Ini aliran dari beberapa kabupaten hingga mengalir wilayah kami,” ungkap Yunus kepada wartawan, Selasa sore (5/11), seperti dilansir Vivanews.com.
.
Yunus mengungkapkan pihaknya sudah mengarahkan Kepling setempat di Kecamatan untuk melakukan pemantauan dan‎pengintai siapa oknum tidak bertanggungjawab membuang bangkai babi tersebut.
“Jadi kami sejak dari pagi mengadakan pemantauan. Kemudian terhadap seluruh Kepling untuk mendata hewan kaki empat di tempat ini khususnya babi yang mati,” ungkap Yunus.
Pihak Kecamatan Medan Marelan, sudah menerima laporan dari masyarakat sekitar terkait ditemukan bangkai babi sejak Sabtu 2 Nopember 2019. Namun, hingga Selasa jumlah bangkai babi ditemukan semakin banyak. “Jadi Informasi ini sudah kami terima kira kira 4 hari yang lalu,” tutur Yunus. (erwe)