Robi: Pemko Medan Harus Kerja Cepat Atasi Banjir

9 Oktober 2019 0 By admin tabayyun
Spread the love

Tabayyun.id – Medan: Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) didesak harus bekerja cepat, terutama dalam mengantasi dan mengantisipasi banjir di inti kota.

“Kita himbaulah Pemko kerja cepat antispasi banjir ini. Jangan tunggu-tunggu lagi,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD Kota Medan, Robi Barus, kepada wartawan, Rabu (9/10), menyikapi volume hujan yang terus meningkat akhir-akhir ini di Kota Medan dan sekitarnya.

Menurut Robi, kondisi inti kota yang semakin banyak terlihat genangan air diakibatkan hujan, sangat riskan. Karena dampaknya ke lingkungan warga sekitar dan juga kenderaan yang tidak mampu menembus banjir saat melintas di kawasan itu.

“Masak di inti Kota Medan masih ada yang seperti itu. Ayo segeralah atasi itu. Kota Medan ini sudah harus terbebas dari banjir,” sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan Robi, untuk lokasi Jalan Jawa yang selalu mengalami banjir, pihak Dinas PU Kota Medan sudah temui penyakitnya. “Jadi tinggal pengerjaannya. Kita harap itu disegerakan,” tukasnya.

Karena, tambahnya dari keterangan pihak Dinas PU Kota Medan, penyebab banjir untuk di Jalan Jawa disebabkan kondisi gorong-gorong di kawasan itu yang sudah tersumbat oleh sedimen yang sudah lama mengendap. ”Teknisnya orang PU Medan sudah kuasai itu,” tandasnya.

Hal tersebut penting, ditegaskan Robi, mengingat untuk beberapa bulan ke depan wilayah Sumatera Utara khususnya Kota Medan akan dinaungi hujan, sehingga perlu antisipasi Pemko Medan, agar inti kota tidak banyak titik banjir.

Terpisah, anggota DPRD Medan, Mulia Syahputra Nasution, menilai bangunan-bangunan sekarang ini tidak jarang menjadi penyebab terjadinya banjir.

Ia mencontohkan di Jalan Jawa yang di sana ada Center Point. “Setiap hujan di sana banjir, pasti ada yang salah dengan saluran pembuangan air disana,” ujarnya kepada wartawan, di Medan, Kamis (10/10).

Di sisi lain, ia juga menyoroti lambatnya pengerjaan normalisasi drainase yang selalu dikerjakan menjelang akhir tahun. Sementara di saat bersamaan musim hujan terjadi.

“Misalkan tahun ini, kenapa proyek baru berjalan dua atau tiga bulan sebelum akhir tahun. Kenapa tidak dari awal tahun, itu juga harus menjadi perhatian,” bilang politikus Partai Gerindra ini.

Kepada Dinas PU, dia juga meminta agar dilakukan monitoring terhadap titik banjir. Sehingga, setelah di data bisa menjadi fokus utama penanganannya

“Camat, Lurah dan Kepling juga harus berperan aktif dalam membantu penanganan banjir ini,” terangnya. (erwe)

Teks foto: Robi Barus