Pihak Medan Creatif Project Tak Bisa Bangun Komunikasi
21 Agustus 2019Tabayyun.id –Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengaku heran dengan sikap pihak Medan Creatif Project yang dinilainya tidak mampu membangun komunikasi dengan Pemko Medan dalam rencana menyelaraskan kegiatan ekonomi kreatif di Kota Medan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Perekonomian Pemko Medan, Nasib, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPRD Medan, Rabu (21/8/2019).
“Terus terang kita juga heran. Harusnya mereka datang ke Pemko dengan menyampaikan surat resmi. Kita tahunya dipanggil ke DPRD terkait masalah ini. Padahal sebenarnya kita sangat ‘well come’ untuk program ini,” ujar Nasib.
Nasib juga heran dengan sikap pihak Medan Creatif Project yang membanding-bandingkan kepala daerah lain dengan Walikota Medan.
“Harus tahulah, kepala daerah kan sibuk, tidak mungkin diperhatikan semuanya. Tapi kalau mereka menyampaikan surat ke Pemko Medan, pasti ditindaklanjuti,” ungkap Nasib dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III, Boydo HK Panjaitan.
Nasib memaparkan, program ekonomi keeatif di Pemko Medan sesungguhnya sudah banyak dilaksanakan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Seperti di Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Kebudayaan,” jelasnya seraya mengatakan yang perlu dilakukan pihak Medan Creatif Project adalah duduk bersama.
Nasib meminta pihak Medan Creatif Project untuk menyiapkan lembaganya, menyampaikannya secara resmi ke Pemko Medan dan nantinya segera disahuti sehingga rumusan-rumusannya bisa ditemukan.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Medan Kuat Surbakti, mengungkapkan pihaknya mendukung Pemko Medan segera membangun komunikasi untuk membentuk Badan Ekonomi Kreatif di Kota Medan, sehingga amanah dari pusat bisa segera direalisasikan.
“Pada prinsipnya kita mendukung, kita harapkan Pemko bisa segera merealisasikannya,” ungkapnya.
Dalam rapat yang dihadiri sejumlah anggota Komisi III DPRD Medan, itu Koordinator Medan Creatif Project, F. Andreas Art, mengaku pihaknya sudah pernah melayangkan komunikasi ke Pemko Medan namun tidak pernah ditindaklanjuti.
“Kita pernah menyampaikan surat ke Pemko Medan namun saat itu belum disahuti,” jelasnya. (Rki)