F-PD Nilai RPJMD Medan 2021-2025 Masih Normatif dan Tidak Progresif

F-PD Nilai RPJMD Medan 2021-2025 Masih Normatif dan Tidak Progresif

5 Agustus 2025 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Medan, Iswanda Ramli (foto), menyoroti kinerja Pemko Medan terkait pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan 2021 2025. F-PD menyebut belum menemukan program yang signifikan, sehingga terkesan masih melakukan rutinitas birokrasi, capaian masih normatif dan tidak progresif.

Sorotan itu disampaikan Iswanda Ramli saat membacakan pendapat fraksinya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RPJMD Kota Medan Tahun 2025- 2029, dalam rapat paripurna DPRD Medan, Senin (4/8/2025).

“Fraksi Partai Demokrat belum menemukan program yang signifikan, sehingga terkesan masih melakukan rutinitas birokrasi dengan capaian program masih normatif dan tidak progresif,” ujar Iswanda Ramli.

Untuk itu, kata politisi yang akrab disapa Nanda itu, dalam pelaksanaan Ranperda menjadi Perda RPJMD Kota Medan Tahun 2025-2029, Walikota Medan diharapkan dapat mewujudkan program pembangunan sesuai dengan visi dan misinya.

Dikatakan Ketua DPD Partai Demokrat Kota Medan itu, secara sistematika, penyusunan RPJMD 2025-2029 sudah baik. Namun dalam mengacu pada UU Nomor 25 tahun 2004, penyusunan
RPJMD perlu memenuhi prinsip-prinsip, salah satunya prinsip politis legislasi yang juga diatur oleh Permendagri No. 86 Tahun 2017.

Bahkan untuk memperoleh konsistensi dan keterpaduan antara perencanaan jangka menengah, perencanaan dan penganggaran tahunan, F-PD memandang RPJMD perlu menggunakan kerangka analisis dan program yang serupa dengan kerangka program RKPD, Rencana Kerja (Renja) SKPD, Kebijakan Umum Anggaran dan APBD.

“Kerangka analisis yang diusulkan untuk RPJMD adalah menggunakan pembagian fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah,” sebut Nanda.

Ditambahkannya, di dalam keuangan daerah,, semestinya tidak hanya memuat komponen APBD saja seperti pendapatan, belanja dan pembiayaan, melainkan juga gambaran tentang informasi atau penjelasan tentang kekayaan dan aset
daerah.

F-PD menilai kekayaan dan asset daerah sangat penting untuk dijadikan modal dasar untuk melaksanakan program/kegiatan, dukungan aset sangat penting untuk kesuksesan pencapaian visi dan misi kepala daerah.

“Untuk itu Fraksi Partai Demokrat minta disajikan data yang komperehensif tentang aset dan kekayaan daerah,” sebut Nanda.

Pada kesempatan itu, F-PD menghimbau agar RPJMD hendaknya tetap memberikan penekanan kepada pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata. “Pemerintah Kota Medan juga harus fokus pada Sekolah Rakyat,” pungkasnya. (erwe)