Dewan Tolak Wacana Pelajaran Agama Dihapus
10 Juli 2019Tabayyun.id – Anggota Komisi II DPRD Medan, Surianto, secara tegas menolak wacana penghapusan mata pelajaran agama di sekolah, sebagaimana dilontarkan praktisi pendidikan, Setyono Djuandi Darmono, dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Surianto, Walikota Medan Dzulmi Eldin harus sesegera mungkin menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar mempertimbangkan wacana yang diucapkan praktisi pendidikan itu jika berlaku di Medan.
Politisi yang akrab disapa Butong (foto), itu menyebutkan, akan banyak dampak buruknya jika wacana ini tetap dipaksakan, khususnya dalam hal akhlak para siswa.
“Kita (Fraksi Gerindra, red) mendesak Walikota Medan Dzulmi Eldin untuk menyurati Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar mempertimbangkan wacana itu (penghapusan mata pelajaran agama, red).,” ujar Butong kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Karena, lanjut Ketua Fraksi Gerindra tersebut, agama adalah benteng dari segala perilaku yang tak baik. “Jadi, mustahil agama bisa memecah belah umat dan bangsa ini seperti informasi yang beredar secara nasional,” tegasnya.
Untuk diketahui, praktisi pendidikan, Setyono Djuandi Darmono, menilai pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah. Kata dia, agama cukup diajarkan oleh orang tua masing-masing atau melalui guru agama di luar sekolah.
Menyikapi itu, Butong menjelaskan bahwa pada masa lalu, agama tidak pernah menjadi halangan untuk seseorang beraktivitas. Bahkan, agama tidak pernah menjadi perbedaan dalam kelompok. Tetapi agama adalah keyakinan yang dianut seseorang.
“Setiap orang yang beriman, pasti memiliki tingkat pemahaman agama yang cukup. Jadi aneh rasanya, jika agama tidak dipelajari di bangku sekolahan,” pungkasnya. (erwe)