
Lailatul Badri Datangi Bengkel Diprotes Warga Karena Bising
22 April 2025Medan, Tabayyun.id : Anggota DPRD Komisi IV DPRD Kota Medan, Lailatul Badri melakukan peninjauan ke bengkel PT. Jaya Baru Mandiri di Jalan Ampera 2 No. 66, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Senin (21/4).
Peninjauan yang dilakukan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang turut didampingi Lurah Glugur Darat II, Ahmad Fadhil Siregar, Babinsa, dan Kepala Lingkungan (Kepling) 1, Sumarni, itu setelah menerima keluhan warga sekitar soal kebisingan dan udara dari bengkel tersebut.
“Jadi perlu diketahui secara bersama, sidak yang kita lakukan ini setelah menerima pengaduan warga tanggal 20 April 2024 yang menemui saya secara langsung. Dimana, warga merasa sangat terganggu atas keberadaan PT. Jaya Baru Mandiri karena kebisingan mesin dan juga asap dari bengkel ,” kata Lailatul Badri.
Kepada Lailatul Badri warga mengeluh akan kebisingan mesin-mesin milik PT Jaya Baru Mandiri itu. “Kami kadang-kadang terganggu suara mesin dari bengkel ini saat akan beristirahat di malam hari, karena bengkel ini terus bekerja sampai malam hari. Belum lagi asap yang dikeluarkan,” keluh Mika, seorang warga di sekitar.
Mika mengungkapkan, masalah ini sudah bertahun-tahun mereka keluhkan, tapi tidak ada yang peduli. “Bengkel ini berdiri di pemukiman padat penduduk,” ujar ibu rumahtangga itu.
Bahkan, ungkapnya, ketika saat dirinya hamil, dia harus meninggalkan rumah karena takut akan kondisi kandungannya. “Saya hamil tahun 2008, saya tinggalkan rumah menumpang di tempat keluarga, karena selain kebisingan suara mesin, juga selalu mengepul asap hitam entah apa dibakar,” keluhnya.
Keluhan lainya disampaikan warga lainnya soal kebisingan pabrik.” Rumah saya pas di belakang tembok bengkel ini. Tiap malam sakit telinga kami dengar suara mesinnya,” keluhnya.
Sementara itu, saat Lailatul Badri menemui Supardi Tanoto sebagai pemilik perusahaan di lokasi pabrik, tidak membantah soal adanya kebisingan mesin milik perusahaan.
“Hanya sekali-sekali saja itu, tidak tiap hari. Dan ini hanya bengkel bubut biasa saja,” ujar Supardi Tanoto.
Namun begitu, Lailatul Badri sangat menyayangkan atas sikap pihak perusahaan yang tak peduli atas permasalahan ini.
“Karena sudah berlangsung cukup lama. Apalagi bengkel atau perusahaan ini berdiri di area pemakaman padat penduduk. Dan perusahaan terkesan abai dan tak peduli,” kata wanita yang akrab disapa Lela ini.
Ia pun saat itu meminta perusahaan untuk menunjukan surat izin milik PT Jaya Baru Mandiri ternyata banyak yang tidak sesuai. Namun Supardi Tanoto berdalih dirinya tidak mengetahui izin-izin yang dikeluarkan karena perusahaan hanya bengkel.
“Walaupun tidak mengetahui izin, sebaiknya sebagai pemilik perusahaan peduli kepada warga sekitar karena yang nama pabrik tidak boleh ada di pemukiman padat penduduk. Dan saya minta dalam seminggu persoalan ini diselesaikan yang dimediasi oleh Lurah,” kata Lela .
Lurah Glugur Darat II, Ahmad Fadhil Siregar, kemudian mengatakan akan segera melakukan pertemuan. “Kita akan jadwal pertemuan warga dengan pemilik perusahaan agar warga tidak lagi tergangu. Jadi, akan dicari solusi bersama,” ucapnya.
Dari data yang didapatkan awak media, PT Jaya Baru Mandiri tercatat perusahaan bengkel teknik untuk pembuatan mesin-mesin untuk industri menengah maupun besar, seperti mesin-mesin untuk industri pabrik sawit.
Di hari yang sama, Lailatul Badri juga sidak ke CV. Jaya Baru karena warga mengeluh terganggu dengan kenderaan yang masuk ke bengkel. Sebab mobil yang masuk atau pun mengantar barang kerap parkir secara sembarangan, belum lagi kebisingan mesin.
Perdebatan sempat terjadi antara pemilik perusahaan, Apeng, dengan anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri, karena dia saat itu membantah apa yang dikeluhkan oleh warga.
Namun, Lailatul Badri secara tegas meminya pemilik perusahaan dapat patuh dan menghormati hak warga sekitar. (erwe)
Teks foto: Anggota DPRD Medan, Lailatul Badri, saat sidak ke bengkel PT. Jaya Baru Mandiri di Jalan Ampera 2 No. 66, Glugur Darat II, Medan Timur, Senin (21/4). (Ist)