F-PAN Apresiasi Bobby Nasution Terkait Normalisasi Sungai Deli

F-PAN Apresiasi Bobby Nasution Terkait Normalisasi Sungai Deli

20 September 2023 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Fraksi PAN DPRD Medan sampaikan apresiasi kepada Walikota Medan Bobby Nasution terkait rencana gotong royong menormalisasi Sungai Deli sepanjang 34,5 km dengan batas waktu 64 hari kerja. Melalui program tersebut diyakini akan mampu meminimalisir banjir dan genangan air di Kota Medan. 

“Kita dorong seluruh stakholder serta seluruh instansi dapat mendukung penuh dan berkolaborasi dengan pihak Kementerian PUPR serta TNI AD. Program itu yang cukup bagus apalagi tidak ada penggusuran rumah warga yang berada di pinggir sungai,” sebut Ketua Fraksi DPRD Medan, Sudari, ST (foto).

Apresiasi itu disampaikan Sudari dalam rapat paripurna agenda penyampaian pendapat fraksi dan penandatanganan keputusan sekaligus persetujuan DPRD dengan Walikota atas Ranperda Kota Medan tentang P-APBD Kota Medan TA 2023 di gedung DPRD Medan, Selasa (19/9/2023).

Menurut Sudari, warga yang berdomisili di sepanjang pinggir Sungai Deli sudah lama dihantui banjir karena kondisi sungai yang dangkal dipadati lumpur. Begitu juga dengan tanggul sudah terkikis longsor. 

“Kita harapkan setelah normalisasi nanti kekuatiran warga dapat hilang dan tercipta rasa nyaman,” tambah Sudari.

Selanjutnya di sisi lain, Sudari menyampaikan saran agar penerapan anggaran harus berbasis kinerja. Sehingga setiap penyelenggara negara yang mempergunakan uang negara, berkewajiban untuk bertanggungjawab atas proses dan penggunaan sumber dayanya. 

“Penggunaan uang negara tersebut harus benar-benar untuk kebutuhan dan kemaslahatan warga negara, dalam hal ini bagi masyarakat Kota Medan,” ungkapnya.

Sedangkan peningkatan dari sisi PAD yang tertuang di P-APBD hanya 5,20 %, dimana anggaran sebelum perubahan sebesar Rp. 3,568 triliun menjadi Rp. 3,753 triliun setelah perubahan, atau terjadi penambahan hanya sebesar hampir 200 milyar, menurut Fraksi PAN kenaikan dinilai kurang berarti dibanding dengan sumber dan potensi pajak dan retribusi yang sesungguhnya. 

Sebab, kata Sudari, karena pasca Covid 19 telah berkembang dan bertambah pesatnya jumlah hotel, restoran, tempat hiburan. Kemudian, pengguna hotel, restoran dan tempat hiburan jumlahnya juga normal dan banyak. Maka itu proyeksi penambahan pendapatan pajak hotel hanya Rp. 5 milyar, pajak restoran hanya Rp. 6 milyar, bahkan pajak hiburan tidak ada penambahan. 

“Untuk itu, Fraksi PAN meminta Pemko Medan untuk lebih mengoptimalkan penggarapan pendapatan asli daerah ini dengan strategi yang lebih baik serta bertanggungjawab guna menghindari potensi kebocoran,” ujar Sudari.

Kemudian, Fraksi PAN merekomendasikan untuk dilakukan perubahan atas Perda Kota Medan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah. Perda tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kondisi yang ada sekarang ini. Nilai-nilai terdapat didalam perda tersebut sudah sangat merugikan Pemko Medan. 

Selanjutnya, Fraksi PAN meminta Dinas Lingkungan Hidup memanfaatkan potensi yang ada serta dapat berkerja sama dengan pihak-pihak ketiga guna pelaksanaan kegiatan dan program penanganan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

“Pemko Medan harus juga memberikan perhatian terhadap pencemaran lingkungan yang disebabkan tingginya polusi gas emisi dari kenderaan bermotor,” tegas Sudari.

Sedangkan terkait adanya penambahan anggaran pada Dinas Kesehatan sebesar Rp 92 milyar lebih, Fraksi PAN minta pada dinas tersebut untuk lebih fokus dan serius pada pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas kesehatan. 

“Tidak ditemukan lagi masyarakat gizi buruk, pasien yang lambat dan tidak tertangani kesehatannya, ibu meninggal saat melahirkan, puskesmas yang tutup tidak sesuai dengan jadwalnya,” ungkap Sudari. (erwe)