
Hj. Sri Rezeki Minta Pemerintah Lindungi Masyarakat Dari Pinjol
11 Mei 2025Medan, Tabayyun.id : Anggota DPRD Medan, Hj. Sri Rezeki, AMd, meminta pemerintah memberi perlindungan kepada masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol). Hal ini karena banyaknya korban pinjol dan mereka dipaksa untuk membayar pinjaman dengan bunga yang berkali- kali lipat.
“Kita prihatin dengan kondisi masyarakat yang banyak terjerat pinjol. Paling menyedihkan lagi, kadang masyarakat nggak tahu kalau sudah kena pinjol saking mudahnya aplikasi ini bersliweran melalui gadget atau handphone. Begitu diklik, langsung dapat. Gak nyangkanya, pinjaman Rp. 500 ribu bisa berkali lipat tagihannya,” kata Sri Rezeki kepada wartawan, Senin (11/5/2025).
Meski pemerintah sudah banyak menutup situs-situs pinjol ilegal, kata Sri, namun sampai sekarang penyedia layanan pinjaman dengan bunga tak masuk akal itu masih banyak menjamur.
Menurutnya lagi, perlu komitmen dari pemerintah dalam menyelesaikan masalah pinjol yang telah merugikan masyarakat dan negara. Kondisi ekonomi masyarakat yang lemah menjadi ajang manfaat bagi para fasilitator pinjol ilegal. Karena jika dibiarkan praktik pinjol akan semakin meluas dan dapat mengancam kalangan anak muda untuk terjerat hutang dan judi online (judol)
“Pemerintah harus komitmen memberantas pinjol dan memudahkan masyarakat untuk mendapat akses pinjaman atau kredit lunak sehingga mereka tidak terjerat hutang yang menumpuk,” ungkap politisi perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Anggota Komisi III ini menyarankan agar pemerintah membentuk satgas untuk menonaktifkan akun-akun tidak jelas, termasuk judol dan saham. Selain itu juga harus ada program sosialisasi tentang dampak dari hal tersebut sehingga masyarakat dapat terhindar dari pinjol dan judol.
“Kita juga meminta pemerintah memberikan perlindungan hukum untuk korban pinjol ilegal dan memberikan bantuan yang akan memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan ekonominya dengan menciptakan alternatif pembiayaan yang legal dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, butuh komitmen semua pihak untuk ikut andil memberantas pinjol dan judol. “Ini menjadi tugas kita bersama agar anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa terlepas dari aktivitas pinjol maupun judol,” pungkasnya. (erwe)