
Hunian BOR Hanya 40 Persen, DPRD Kota Medan Sayangkan Buruknya Kinerja Manajemen RS. Pirngadi Medan
9 September 2023Medan, Tabayyun.id : Komisi II DPRD Medan sangat menyayangkan kinerja manajemen Rumah Sakit (RS) Pirngadi Medan yang minim dengan pemakaian Bed Occupancy Rate (BOR) yakni kamar hunian rawat inap hanya 40 %. Kenyataan itu, sebagai bukti jajaran manajemen dinilai kinerja buruk tidak mampu mengelola rumahsakit miliknl Pemko Medan itu.
“Padahal rumahsakit lain hampir setiap hari full (penuh) bahkan sampai menolak pasien untuk rawat inap. Padahal program UHC sudah diberlakukan sejak 1 Desember 2022 lalu,” ujar Ketua Komisi II, Sudari, saat rapat konsultasi Komisi II dengan pihak RS Pirngadi Medan terkait Perubahan APBD Kota Medan TA 2023, Sabtu (9/9/23), di ruang Komisi II.
Rapat dipimpin Sudari didampingi anggota Komisi II, Janses Simbolon, yang dihadiri Direktur Utama RS Pirngadi Medan dr Suhartono didampingi para stafnya.
Pada kesempatan itu, Sudari menekankan kepada manajemen harus dilakukan pembenahan serius agar RS Pirngadi dapat meningkatkan citra baik dan semakin dipercaya masyarakat.
Sementara itu, anggota Komisi II, Janses Simbolon, mendesak Dirut RS Pirngadi yang baru, dr Suhartono, agar melakukan reformasi sistem pelayanan kesehatan di RS. Pirngadi.
“Dirut yang baru harus mampu membangun kepercayaan lagi. Selama ini masyarakat trauma berobat ke RS. Pirngadi, maka perlu perbaikan citra buruk pelayanan agar dipercaya lagi, sehingga pemakaian BOR maksimal,” ujar Janses.
Disampaikan Janses, dia punya pengalaman buruk berobat di RS Pirngadi, yakni adanya birokrasi yang dipersulit dan pelayanan yang tidak humanis. Untuk itu, kata Janses, perlu dilakukan evaluasi birokrasi sistem pelayanan yang terkesan dipersulit oknum disengaja atau tidak.
Menyahuti kritikan dewan, Dirut RS Pirngadi Medan dr Suhartono mengatakan akan berupaya melakukan perobahan pelayanan yang lebih baik. (erwe)
Teks foto: Suasana rapat Komisi II DPRD Medan dengan Dirut RS. Pirngadi Medan, Sabtu (9/9/23). (Ist)