Warga Perumnas Helvetia Kecewa, Jalan Tak Diperbaiki Sejak 1991

Medan, Tabayyun.id : Pemerintah Kota (Pemko) Medan diharapkan terus memaksimalkan perbaikan infrastruktur di pemukiman warga, seperti yang diharapkan warga Kecamatan Helvetia. Warga mengaku sejumlah jalan di pemukiman mereka belum pernah diaspal lagi sejak 1991 silam. 

Aspirasi ini disampaikan Nazaruddin Lubis, warga di Perumnas Helvetia, dalam acara Reses Masa Sidang II Tahun III Tahun Anggaran 2022 Wakil Ketua DPRD Medan, H. Rajudin Sagala S.Pd.I (foto), Kamis (25/8/22) di Jalan Kemboja Blok 4, Perumnas Helvetia, Medan Helvetia.

Nazaruddin Lubis mengakui bahwa ada jalan di lingkungan mereka tak pernah disentuh aspal sejak 1991.

“Dalam kesempatan ini ingin kami sampaikan semenjak diaspal pada tahun 1991, jalan di seputaran Jalan Tanjung Raya, Kemuning Raya berbatasan dengan Jalan Tanjung Empat, dari tahun 1991 tidak pernah diperbaiki,” katanya.

Disampaikannya, karena itulah jalan di Tanjung 7 yang langsung mengakses Jalan Matahari Raya kondisinya sudah seperti anak tangga sehingga menyulitkan orang tua yang akan ke masjid. 

“Kondisi jalan yang saat ini juga sangat menyulitkan warga yang akan beribadah ke masjid, kami mohon perhatiannya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala, menyampaikan terimakasih kepada warga yang sudah menyampaikan aspirasinya dalam upaya bersama membangun Kota Medan lebih baik ke depan. 

“Kami sampaikan terima kasih, seluruh aspirasi masyarakat nantinya akan kita sampaikan dalam rapat resmi di DPRD Medan bersama Wali Kota. Kita juga akan memasukan aspirasi warga yang disampaikan dalam pokok pikiran (pokir) anggota dewan, kemudian dalam musrenbang sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” kata politisi PKS ini.

Pria yang dikenal vokal menyuarakan kepentingan masyarakat kelas bawah ini mengatakan, pada prinsipnya pembangunan di Kota Medan adalah tanggungjawab bersama. 

“Masyarakat ikut mengawasi jalannya pembangunan di Kota Medan, memberikan usulan. Kami di DPRD akan memperkuat dengan menindaklanjutinya berupa penganggaran dari program yang diusulkan Pemko Medan dan Pemko Medan yang mengeksekusinya di lapangan,” katanya.

“Jika masyarakat, DPRD dan Pemko Medan sudah memahami fungsi dan kewajibannya masing-masing, kita yakin pembangunan di Kota Medan akan bisa terrealisasi dengan baik,” pungkasnya. (erwe)