
Warga di Dapil I Keluhkan Drainase, LPJU dan BPJS
29 Agustus 2022Medan, Tabayyun.id : Warga di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Medan yang meliputi Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat dan Medan Helvetia, masih mengeluhkan kondisi lingkungan mereka yang belum memiliki saluran drainase, lamou penerangan jalan umum (LPJU) dan persoalan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Keluhan ini disampaikan dalam reses Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Rudiawan Sitorus, M.Pem.I (foto), yang dilaksanakan, Sabtu (27/08/2022), di dua tempat, yakni di Jalan Jalan Bahagia Gg. Angkir, Kel. Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, dan di Jalan Istiqomah Gg. Rukun, Kel. Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.
Hadir dalam acara reses tersebu, Sekcam Medan Baru Irfan Abdillah, Lurah Titi Rantai Frank Tony Hutagalung, perwakilan Dinas Sosial Suprida. Sp.P, perwakilan Dinas PU Kota Medan UPT Wilayah Barat Ardiansyah Siregar, dan perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Joy P Saragih.
Imran, warga Gg. Mulia, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera membuat drainase lanjutan di lingkungannya karena kondisi saat ini aliran air tidak mengalir karena saluran drainase gantung.
“Kami sampaikan dalam kesempatan ini, kondisi drainase di kawasan kami di Gg Mulia itu masih gantung sehingga aliran air tidak bisa mengalir,” katanya.
Warga juga heran karena kondisi drainase lain sangat bagus, sementara di daerah mereka kondisi drainase gantung. “Kalau turun hujan deras, air tidak mengalir akibat drainase yang gantung tersebut. Mohon perhatian Pemko Medan dengan membuat drainase lanjutan,” harapnya.
Sementara itu warga lainnya, Agustina Br. Bangun, menyampaikan permasalahan penerangan lampu jalan di kawasannya yang sampai saat ini belum ada.
“Salah satunya di Gg Bersama. Kawasan itu gelap dan warga mengharapkan bisa segera direalisaskan,” katanya, seraya menambahkan, keberadaan tiang telkom dari besi yang mengganggu kenyamanan, warga meminta Pemko Meda bisa memindahkannya.
Keluhan lainnya disampaikan dalam reses tersebut, yakni terkait Program Keluarga Harapan (PKH) , dimana hari ini warga menjadi resah karena adanya informasi penghapusan penerima PKH yang usianya masih produktif yakni 40 tahun.
“Kami dapat informasi penerima bantuan dibawah umur 40 akan dihapuskan, apakah benar? Kemudian calon penerima bantuan sudah dimasukan Kepling di DTKS, kemudian banyak warga yang sudah didata, mereka menuntut kapan bantuan itu direalisasikan,” kata Eka, warga di Jalan Jamin Ginting.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Dinas PU Kota Medan Wilayah Barat, Ardiansyah Siregar, mengatakan akan menindaklanjuti usulan warga terkait drainase di Gg. Mulia. “Kami tampung aspirasinya, nanti akan kita tinjau ke lapangan,” katanya.
Sementara itu, untuk Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), Joy P Saragih menyampaikan usulan warga tersebut akan segera ditindaklanjuti.
“Jika LPJU-nya butuh lampunya saja maka akan segera kita pasang, namun kalau belum ada titiknya akan kita usulkan untuk dianggarkan pada tahun anggaran selanjutnya,” ucapnya.
Terkait PKH yang disampaikan warga, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Suprida, menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu pihanya ada menerima pemberitahuan terkait penhapusan bantuan bagi peserta dibawah umur 40 tahun.
“Ya ada informasi kami dapatkan, penghapusan itu dilakukan bagi mereka yang masih dalam usia produktif, sehingga mereka masih bisa memperbaiki ekonominya lagi,” katanya.
Anggota DPRD Medan, Dr. Rudiawan Sitorus, menyampaikan terimakasih kepada warga yang sudah menyampaikan aspirasinya. Kata dia, Fraksi PKS akan terus mengawal setiap aspirasi masyarakat.
“Seluruh hasil reses ini akan kitas sampaikan ke Pemko Medan agar benar-benar ditindaklanjuti. Kita juga akan sampaikan ke Pemerintah Kota Medan dalam forum resmi rapat paripurna,” terangnya. (erwe)