
Warga Tak Mampu di Kelurahan Besar Ngaku Tak Pernah Dapat Bansos
21 Februari 2022Medan, Tabayyun.id : Warga Lingkungan 7, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, menangis sesunggukan saat mengadukan kepiluan hatinya kepada Anggota DPRD Kota Medan, T Edriansyah Rendy, SH.
Pasalnya, nenek bernama Rosmawati tersebut mengaku sebagai warga miskin. Akan tetapi hingga saat ini, dia dan keluarganya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun dari pemerintah.
“Bantulah saya pak, saya sudah tua, suami saya pun sudah renta, sudah gak kerja. Orang miskin kami pak, tapi tak pernah dapat bantuan. Orang-orang pada dapat, tapi kami nggak pernah dapat,” ucap Rosmawati sambil menangis saat mengikuti Reses Masa Sidang I Tahun Ketiga Tahun Anggaran 2022, yang digelar anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy SH, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Besar, Medan Labuhan, Senin (21/2) sore.
Untuk itu, kepada anggota Komisi III yang kerap disapa Rendy itu, Rosmawati meminta agar dirinya dan keluarga dapat difasilitasi untuk mendapatkan berbagai bantuan sosial dari program-program pemerintah, baik pemerintah kota, provinsi hingga pusat.
“Keluarga saya sangat layak untuk menerima bantuan pak. Warga yang tidak lebih miskin dari kami saja, dapat semua, tapi kami nggak dapat,” ujarnya di hadapan perwakilan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, pihak Kecamatan, pihak Kelurahan dan tokoh masyarakat yang hadir.
Menanggapi hal ini, Rendy berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan Rosmawati. Putra mantan Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin itu berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
“Nanti akan saya minta untuk didata. Kalau misalnya keluarga ibu belum masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka akan saya minta untuk dimasukkan. Tapi kalau sudah terdata, nanti akan saya tanya langsung apa alasan keluarga ibu tidak dapat bansos,” jawab Rendy.
Selain Rosmawati, warga lainnya, Nur Aini Nasution, janda 7 anak, juga mengeluhkan kondisi kehidupannya kepada politisi Partai NasDem itu. Nur Aini mengaku anak-anaknya yang merupakan anak yatim tidak mendapatkan bantuan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah. Padahal kondisi keuangan Nur Aini sangat pas-pasan.
Menanggapinya, Rendy bersama timnya mengaku akan mempertanyakan hal ini kepada OPD terkait. “Saya akan perjuangkan agar anak-anak ibu bisa mendapatkan KIP. Kita akan cari tahu dulu dimana akar permasalahannya,” tegas Rendy.
Dalam kesempatan itu, Rendy juga meminta Kepala Lingkungan (Kepling) untuk mendata kembali warganya, terkhusus warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Sebab di tahun 2022 ini, Pemko Medan telah menganggarkan penambahan 100 ribu peserta BPJS Kesehatan dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi warga Kota Medan yang tidak mampu.
“Penambahan 100 ribu peserta BPJS PBI itu murni merupakan usulan Fraksi NasDem di DPRD Medan. Tolong agar Kepling dapat mendata warganya yang tidak memiliki BPJS Kesehatan. Berikan kepada kami, agar kami bantu untuk bisa mendapatkannya,” pungkasnya. (erwe)
Teks foto: Anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy, menyerahkan bingkisan kepada masyarakat di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Besar, Medan Labuhan. (Ist)