
Warga di Dapil 5 Kota Medan Keluhkan Langkanya Minyak Goreng
20 Februari 2022Medan, Tabayyun.id : Persoalan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran di Kota Medan terus mengemuka. Warga menyampaikan persoalan ini saat pelaksanaan reses anggota DPRD Medan, Syaiful Ramadhan (foto).
Reses digelar di tiga lokasi, yakni di Jalan Karya Jaya No 248, Kel. Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, di Jalan. Cinta Karya Gg. Subur Dalam, Kel. Sari Rejo, Medan Polonia, dan di Jalan. Suka Baru, Kelurahan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (19/02/2022).
Syawal Hutasuhut, warga Kecamatan Medan Selayang, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng saat ini. “Kalaupun dapat, mahal pak,” ucapnya.
Diakui warga, sudah beberapa bulan ini warga kesulitan mendapatkan minyak goreng termasuk di mini market dan kedai-kedai grosir lainnya. “Di mini market dan di grosir pun payah carinya,” ucapnya.
Sementara itu warga lainnya, Sofiah, yang tinggal di kawasan Gg Subur, Kecamatan Medan Polonia, menyampaikan banyaknya lampu Jalan yang tidak berfungsi.
Sementara itu, Herman, warga Jalan Subur 1, meminta Pemko Medan memperbaiki Jalan Karya Bakti I yang sudah sangat rusak. “Jalan di bagian depan, bolong-bolong. Itu perbatasan Kelurahan Sari Rejo dan Pangkalan Masyhur. Jadi mohon bisa diaspal Pemko Medan,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, menyampaikan terkait permasalahan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, pihaknya sudah mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar mengambil langkah-langkah kongkrit.
“Kita (FPKS, red) terus mendorong Pemko Medan agar mengambil langkah-langkah kongkrit terhadap kondisi minyak goreng yang sudah sangat meresahkan warga,” katanya.
Politisi PKS ini menekankan, upaya kongkrit perlu diambil karena minyak goreng sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, khususnya mereka yang memiliki usaha UMKM.
“Bagaimana jadinya mereka yang menggantungkan usahanya terhadap minyak goreng, seperti penjual gorengan dan para pelaku UMKM lainnya,” tegasnya.
Operasi pasar yang dilakukan Pemko Medan perlu mendapatkan apresiasi, hanya saja Syaiful mengusulkan agar Pemko Medan benar-benar melaksanakannya tepat sasaran.
“Operasi pasar yang dilaksanakan mudah-mudahan bisa memberikan efek positif, kita menyarankan agar operasi pasar juga dilaksanakan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Syaiful juga meningatkan para pengusaha mini market untuk tidak memanfaatkan kelangkaan minyak goreng. Ia juga menghimbau agar para pengusaha mini market tidak memanfaatkan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng untuk mencari keuntungan.
Syaiful mengatakan, ditemukannya 1,1 kuta Kg minyak goreng di kawasan Deli Serdang menunjukan adanya oknum yang bermain untuk mendapatakn keuntungan dan menciptakan keresahan di masyarakat. (erwe)