Modesta: Bantuan Kesejahteraan Guru Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran

Modesta: Bantuan Kesejahteraan Guru Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran

22 November 2021 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id :

Guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kota Medan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan diminta tetap memprioritaskan kesejahteraan guru. Dengan memastikan terjaminnya kesejahteraan, guru akan memberi pengajaran yang prima, berbobot dan maksimal kepada siswa.

“Pastikan dulu guru mendapat kesejahteraan yang bagus. Jangan ada lagi guru di Medan menerima honor yang sangat memprihatinkan yakni Rp 500 ribu perbulan. Ini yang terjadi selama ini, maka bantuan kesejahteraan guru honor sekolah negeri dan swasta harus tetap ditingkatkan,” ujar anggota Komisi II DPRD Medan, Modesta Marpaung, saat mengikuti rapat pembahasan R-APBD Kota Medan 2022 bersama Dinas Pendidikan Kota Medan, Senin sore (22/11/2021).

Untuk itu, kata Modesta, bantuan kesejahteraan guru negeri non PNS agar pendistribusiannya tepat waktu dan tepat sasaran. “Jangan lagi terlambat dan jangan ada pemotongan,” tegass Modesta. 

Ia menambahkan, segala jenis kutipan yang selama ini terjadi di lingkungan pendidikan, sudah saatnya untuk diberantas.

“Hapuskan segala bentuk kutipan seperti dana sertifikasi dan kutipan lainnya, termasuk di lingkungan sekolah. Disdik Kota Medan dituntut mampu berinovasi mengejar ketertinggalan pendidikan akibat Covid-19,” ujsr Modesta.

Sementara itu, anggota Komisi II lainnya  Haris Kelana Damanik, menyoroti masih rendahnya mutu pendidikan di Kota Medan. Untuk itu Disdik Medan harus mampu melakukan terobosan baru membangun peningkatan mutu pendidikan, sehingga tercipta wajah pendidikan baru dan bermutu.

Haris Kelana Damanik juga menyoroti terkait perpustakaan yang masih manual. Haris mendorong Disdik Kota Medan saatnya melakukan perubahan dengan digital.

Sama halnya sorotan yang disampaikan Ketua Komisi II, Surianto  yang meminta agar pejabat di Disdik Kota Medan membenahi segala hal yang masih carut marut. “Ayo kita ciptakan dan tingkatkan mutu pendidikan di Medan yang berkualitas,” sebut Surianto.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Topan Obaja Putra Tarigan, saat pembahasan memaparkan, adapun total anggaran bidang pendidikan tahun 2022 sebesar Rp 1,2 triliun lebih. Sedangkan untuk program pendidik dan tenaga pendidikan sebesar Rp 78,3 miliar lebih. 

“Dan khusus pemerataan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, dengan sasaran bantuan kesejahteraan guru yang kategori bukan PNS sebesar Rp 67,4 miliar,” ujsr Topan. 

Menyikapi sorotan dewan terkait jumlah tenaga pengajar (guru), Topan mengaku untuk di Medan masih kekurangan. Apalagi pada tahun 2022, ratusan guru di Medan menjalani masa pensiun. 

Untuk itu, terkait kekurangan guru, Topan menyebut sudah berkordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk penambahan jumlah guru di Medan pada tahun 2022. 

Sedangkan soal kutipan, Topan berjani akan memberantas segala bentuk pungli di Disdik. Begitu juga soal biaya leges raport yang sebelumnya Rp 10 ribu  saat ini dihapus. 

“Saat ini banyak pegawai minta pindah dari Disdik Medan karena tidak ada lagi uang masuk,” beber Topan Gunting. (erwe)

Teks foto: Rapat Komisi II DPRD Medan dengan Disdik Medan membahas R-APBD 2022, Senin (22/11/21). (Ist)