
Renville Napitupulu Meminta Pemko Segera Atasi Banjir Rob di Belawan
8 Oktober 2021Medan, Tabayyun.id : Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) DPRD Medan, Renville P Napitupulu, mengaku prihatin penderitaan warga Medan Belawan yang terdampak banjir pasang air laut (rob) setiap tahun, terutama yang bermukim di sepanjang pinggir pantai. Renville berharap dengan kepemimpinan Walikota Medan Bobby Nasution, masalah ini dapat diatasi.
“Kita dorong Pemko Medan segera menuntaskan masalah banjir rob di Belawan. Walikota kiranya dapat menyahuti keluhan warga yang terbangun tengah malam menyelamatkan barang perabot rumah,” ujar Renville Napitupulu kepada wartawan, Jumat (8/10/2021), menyikapi banjir rob yang melanda seluruh wilaya Medan Utara sejak kemarin.
Disampaikan anggota dewan yang duduk di Komisi IV membidangi pembangunan itu, seiring rencana Pemko Medan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun tanggul di sepanjang bibir pantai, kiranya segera terwujud.
“Tentu Pemko Medan kiranya dapat menyiapkan kajian akhir tahun ini. Sehingga awal tahun 2022 pengerjaan sudah dapat dimulai,” tandas Renville.
Ditambahkan Renville, Pemko Medan diminta melakukan sosialisasi dan bekerjasama kepada pemilik perusahaan yang ada di Medan terkait rencana pembangunan tanggul. “Kerjasama itu sangat penting guna memaksimalkan kinerja, apalagi bagi investor yang dapat membantu,” sebut Renville.
Begitu juga dengan pemetaan kawasan ruang terbuka hijau (RTH) yang saat ini Perda RTRW sedang dibahas pansus agar disingkronkan. Hal itu sangat penting karena dalam pembangunan nanti dimungkinkan mendapat kendala dilapangan.
“Tujuannya agar haslinya maksimal, maka sangat perlu dukungan pihak investor dan masyarakat. Karena dapat dipastikan, selain kondisi banjir rob yang diresahkan masyarakat, pihak investor pun ikut terganggu. Maka dalam upaya penanganan agar terhindar banjir semua pihak dapat mendukung,” ungkapnya.
Dikatakan Renville, agar pembangunan tanggul cepat selesai dan membuahkan hasil maksimal, maka kepada masyarakat diharapkan mengkuti aturan kearifan tata kelola. “Menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, sehingga terhindar lingkungan kumuh dan semrawut,” imbuhnya.
Seperti yang dikeluhkan salah satu warga di Lingkungan 12, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, Marihot Sibarani, kepada wartawan, Jumat (8/10/2021), menyampaikan kondisi banjir rob puncaknya, Kamis sekitar pukul 01.00 Wib dinihari (7/10/2021). Dan menjelang pagi surut, namun sore hari pasang lagi. Hingga Jumat siang banjir tob masih pasang surut.
Dikatakan Marihot, situasi banjir rob hampir merata di seluruh Medan Belawan. Bahkan, Marihot tidak bisa lagi memprediksi kapan datangnya banjir. “Saat ini tidak bisa kita prediksi lagi. Tidak tentu lagi maka kita tidak sempat melakukan persiapan,” imbuhnya.
Ditambahkan Marihot, seringnya terjadi banjir rob dan tidak beraturan, dimungkinkan karena adanya reklamasi pantai yang dilakukan pihak perusahaan di pantai Belawan. “Pejabat Pemko Medan harus turun lah melihat kondisi sebenarnya dan derita kami,” ujar Marihot.
Disampaikan Marihot, masyarakat sangat berharap ada tindakan penanganan serius dari Pemko Medan. “Untuk sementara waktu, kalau saja ada dibuat klep pintu keluar masuk air, banjirnya dapat diminimalisir,” sebut Marihot. (erwe)
Teks foto: Terlihat pemukiman warga di Medan Belawan yang diterjang banjir rob. (Ist)