Infrastruktur Medan akan Disejajarkan Dengan Surabaya dan Bandung

22 Oktober 2021 0 By tabayyun admin
Spread the love

MEDAN, TABAYYUN.ID: Walikota Medan, Bobby Nasution serius membenahi infrastruktur, terutama jalan. Perbaikan jalan rusak, masuk dalam program prioritas dan harus dituntaskan dalam waktu 2 tahun.

Sebab, keberadaan jalan sangat vital dalam menunjang kelancaran transportasi maupun aktifitas serta perekonomian masyarakat. Guna mendukung kelancaran perbaikan infrastruktur, orang nomor satu di Pemko Medan ini terus menjalin dan membangun komunikasi dengan berbagai pihak.

Dengan potensi dan kemampuan komunikasi yang dimilikinya selama,  menantu Presiden Joko Widodo ini pun dipercaya mampu mengatasi persoalan jalan rusak yang juga merupakan salah satu janji kampanyenya. Salah satu bukti kemampuan berkomunikasinya ditunjukkan  melalui koordinasi langsung dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui kunjungan kerja di awal Oktober lalu.

Berkat komunikasi yang dibangun, Bobby Nasution mendapat dukungan penuh dari Dirjen Bina Marga untuk perbaikan jalan rusak yang ada di Kota Medan. Seperti yang diketahui, di Kota Medan terdapat sejumlah jalan nasional dan provinsi. Untuk kondisi jalan nasional, banyak yang kondisinya memprihatinkan sehingga perlu dilakukan perbaikan.

“Jadi untuk jalan nasional yang ada di Kota Medan, alhamdulillah, Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR memastikan akan melakukan perbaikan 100%. Tidak hanya diperbaiki, bahkan jalan tersebut akan di rawat secara berkala. Karena kita tahu kondisi jalan yang ada di Kota Medan banyak yang mudah rusak meskipun sudah diperbaiki.  Untuk itu akan dikaji terlebih dahulu masalahnya apa dan mengapa bisa seperti itu. Dengan begitu, kita tahu langkah apa yang akan diambil dalam melakukan pembenahan infrastruktur ini,” kata Bobby.

Kemampuan berkomunikasi Bobby Nasution yang menjadi potensi besar dalam menunaikan janji kampanye untuk membenahi infrastruktur di Kota Medan mendapat apresiasi dari akademisi Fakultas Sosiolog Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Rholand Muary. Ia menilai ptensi besar itu merupakan salah satu faktor penting untuk percepatan pembenahan infrastruktur tersebut.

“Persoalan infrastruktur di Kota Medan merupakan hal yang mendasar karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebuah kota dikatakan kota yang sejahtera, salah satu indikatornya memiliki infrastruktur yang bagus. Maka, persoalan mendasar ini menjadi pekerjaan yang harus dikerjakan dan Bobby punya komitmen yang kuat untuk pembenahan infrastruktur tersebut. Komunikasi dengan lintas sektor, termasuk ke pusat merupakan bagian dari komunikasi pembangunan yang dilakukannya untuk  pembenahan infrastruktur di Kota Medan,” jelas Rholand. (Dik)