Kesehatan, Pendidikan & Pengangguran Jadi Catatan PKS di RPJMD 2021-2026

Kesehatan, Pendidikan & Pengangguran Jadi Catatan PKS di RPJMD 2021-2026

9 Agustus 2021 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Rancana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan tahun 2021-2026 yang di dalamnya merupakan visi misi serta janji kampanye Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, diharapkan bisa terealisasi di tengah-tengah masyarakat. 

Dalam paripurna DPRD Medan yang beragendakan penyampaian pendapat fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medam tentang RPJMD 2021-2026, Senin (09/08/2021), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) memberikan sejumlah catatan penting, di antaranya bidang kesehatan, pendidikan, pengangguran dan banjir. 

“Pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama Pemko Medan. Renja (rencana kerja) harus mengacu pada standar pelayanan minimal,” ujar juru bicara FPKS DPRD Medan, Dhiyaul Hayati (foto), saat menyampaikan pendapat fraksinya.

“Diharapkan tidak ada lagi anak bangsa yang putus sekolah karena kemiskinan. Tidak ada lagi warga kota yang terpaksa menahan sakit parah di rumah karena tidak punya uang untuk berobat ke fasilitas jesehatan. Pemko Medan harus mengalokasikan dana untuk itu semua, ” imbuh Dhiyaul.

Dhiyaul juga menyampaikan, di masa pandemi ini jumlah pengangguran bertambah, PHK terjadi hampir di seluruh perusahaan, banyak pabrik dan tempat-tempat usaha yang tutup, kesempatan kerja bagi angkatan muda yang baru menyelesaikan pendidikan tidak tersedia.

“Fraksi PKS meminta Pemko Medan melakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan ini, dengan memperbanyak pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan dunia kerja. Pemko Medan harus lebih optimal dalam membantu dan melakukan pembinaan kepada usaha mikro karena banyak pengusaha mikro yang merugi bahkan usahanya gulung tikar dimasa pandemi, ” terangnya. 

Fraksi PKS juga menyoroti permasalahan banjir, dimana permasalahan banjir harus menjadi perhatian utama Pemko Medan dalam lima tahun mendatang. 

Menurut Dhiyaul, harus ada upaya yang serius dan nyata dalam mengatasi banjir atau meminimalisirnya. Perbaikan drainase menjadi prioritas. Banyaknya sampah dan dangkalnya Sungai Deli dan Sungai Babura merupakan salah satu penyebabnya.

“Karena itu kami meminta agar Pemko Medan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk membangun dan memperbaiki drainase di jalan-jalan provinsi serta membersihkan dan mengeruk sampah di sungai-sungai yang ada,” jelasnya. 

Kemudia, lanjut Dhiyaul, keberadaan kanal yang berada di Kecamatan Medan Johor sampai saat ini tidak berfungsi dengan baik, sehingga anggaran yang besar dalam pembuatan kanal ini menjadi sia-sia.

“Pemko Medan harus mengupayakan agar kanal ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Selain sebagai pengendali banjir, dapat juga dijadikan sebagai daerah tujuan wisata, ” ungkapnya. 

Disampaikan Dhiyaul, RPJMD Kota Medan tahun 2021-2026 adalah amanah konstitusi dan merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah, keuangan daerah, dan program perangkat daerah serta lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW, dan RPJMN. 

“Pansus RPJMD Kota Medan tahun 2021–2026 telah melakukan pembahasan dan merumuskan beberapa rekomendasi. Fraksi PKS berharap agar rekomendasi tersebut dapat dipahami dan direalisasikan sesuai dengan rencana yang telah disepakati,” harapnya. 

“Apa yang dituangkan dalam RPJMD ini merupakan janji kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota Medan yang nantinya dapat direalisasikan dengan baik sehingga Medan berkah dapat diwujudkan,” pungkasnya. (erwe)