Dewan Pertanyakan Dinas LH Medan Surati Perusahaan Siapkan 5 Ribu Paket Sembako

Dewan Pertanyakan Dinas LH Medan Surati Perusahaan Siapkan 5 Ribu Paket Sembako

31 Agustus 2021 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Cara Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang meminta’ CSR perusahaan agar menyiapkan 5.000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM, mendapat kritikan dari kalangan DPRD Medan.

Dimana Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan, Burhanuddin Sitepu (foto), heran dengan Pemko Medan atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan yang mengeluarkan surat minta bantuan tersebut hanya kepada perusahaan tertentu. Ia curiga ada sesuatu di balik itu semua.

“Ada indikasi di dalamnya menjadi alat tawar membuka dosa (perusahaan), karena hanya perusahaan tertentu. Jangan menghalalkan segala cara,” kata Burhanuddin kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Menurut dia, yang dilakukan Pemko Medan adalah pola lama. Sebab, Burhanuddin memprediksi perusahaan yang tidak bersedia memberikan bantuan akan digembosi.

“Ini pola orde baru, jangan jadi alat atau tameng unutk menggembosi perusahaan,” ujar Burhanuddin, yang juga Sekretaris Komisi IV.

Ia menambahkan, PPKM atau pandemi Covid-19 yang berlangsung sampai hari ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat. Pelaku usaha juga ikut terdampak. Sehingga, perusahaan akan kesulitan diminta untuk menyediakan paket sembako yang nilanya mencapai 5.000 paket.

“Kalau setiap paket berisi Rp. 100.000, maka perusahaan harus menyiapkan Rp500 juta. Itu tidak sedikit. Belum tentu juga perusahaan mampu,” beber Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan itu.

Seperti diberitakan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui surat resmi meminta perusahaan untuk bisa menyiapkan 5 ribu paket sembako. Nantinya paket sembako itu akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Berdasarkan salinan yang beredar, surat bernomor 660/3867 tersebut ditandatangani oleh Kepala DLH Medan, Syarif Armansyah. Adapun sifat surat bersifat penting dan perihal kerjasama penyaluran CSR. Tidak diketahui surat tersebut ditujukan kepada perusahaan mana.

“Dalam rangka membantu masyarakat yang terkena dampak terhadap PPKM yang dikarenakan virus Covid-19 serta memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menawarkan kerjasama unutk penyaluran dana CSR berupa sembako 5 ribu paket yang berisi masing-masing 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula pasir,” demikian isi surat bertanggal 18 Agustus 2021 itu.

“Adapun sasaran penyerahannya untuk masyarakat Medan Bagian Utara dan kontak person Sdr Tekad Pramoko ST (081264164645). Demikian disampaikan dan atas kerjasamanya diucapkan terimakasih,” sambung isi surat itu. 

Sementara itu, Kepala DLH Medan, Syarif Armansyah, ketika dikonfirmasi wartawan perihal kebenaran surat itu, malah bertanya nama perusahaan yang ada di surat tersebut.

“Perusahaannya, perusahaan apa? Perusahaan gak tahu, bagaimana kita mau lihat,” kata Syarif Armansyah, ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/8/2021).

Meski begitu, dia tidak membantah telah mengeluarkan surat tersebut. “Kan CSR yang kami minta, bukan minta uang,” ungkapnya. 

Syarif Armansyah mengakui pimpinannya sudah mengetahui dan merestui terkait kebijakan permintaan atau bantuan kerjasama dengan setiap perusahaan menyiapkan 5 ribu paket sembako.

“Pak Wali tahu kebijakan ini? (Pak Wali) Tahu (kebijakan itu), udah izin sama Pak Wawa (Aulia Rachman),” katanya.

Pria yang akrab disapa Bob ini mempertanyakan  apabila ada pihak yang mempersoalkan kebijakan tersebut. Sebab, tujuannya adalah membantu masyarakat yang terkenda dampak PPKM.

“Saya tanya dulu, salah gak minta dana CSR, kenapa dipersoalkan, kita kan meminta,” tuturnya seraya menambahkan, apabila perusahaan yang menerima surat tersebut tidak mampu memenuhinya, ia tidak akan mempersoalkannya.

“Dikasih Alhamdulillah, gak dikasih gak masalah. Tapi gak ada minta 5 ribu paket. Kami ngajak kerjasama menyalurkan CSR-nya aja. Ini bukan untuk kami, tapi untuk membantu masyarkat. Kalau 5 ribu bisa buka tokolah kita,” ungkapnya seraya menyebut hanya perusahaan tertentu yang dikirimi surat tersebut.

Sejak diterbitkannya surat itu, lanjut Bob, belum ada perusahaan yang menyetujui permohonan kerjasama bantuan 5 ribu paket sembako tersebut. (erwe)