Komisi I DPRD Medan Rekomendasikan Bongkar Portal di Jalan Aloha Martubung

Komisi I DPRD Medan Rekomendasikan Bongkar Portal di Jalan Aloha Martubung

6 April 2021 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Komisi I DPRD Medan rekomendasikan pembongkaran portal yang menutup Jalan Aloha, Lingkungan 2, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. 

Pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan Dishub Kota Medan diminta supaya mencabut plang apalagi menjelang bulan Ramadhan aktivitas warga semakin meningkat.

Keputusan itu disepakati Komisi I saat melakukan rapat dengar pendapat (RDP) di gedung dewan, Senin (5/4/2021). 

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Margaret Marpaung, dihadiri Mulia Asri Rambe, Mulia Syaputra Nasution, Sahat Simbolon, Edi Saputra. Juga hadir Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar  bersama stafnya Suriono. Sedangkan mewakili PT KAI, Panji, serta warga, Herlina dan Ainun.

Dalam rapat, Margaret Marpaung (foto) mengatakan agar Dishub Medan bersama PT KAI dapat membongkar portal sebelum bulan suci Ramadhan. 

“Ini mau menjelang Ramadhan, aktifitas warga meningkat apalagi hendak ziarah ke kuburan yang harus melintas jalan tersebut,” ujar Margaret.

Pernyataan yang hampir sama juga disampaikan Mulia Asri Rambe, bahwa demi kepentingan warga  pihaknya dengan segala kerendahan hati minta PT KAI bekerjasama dengan Dishub Medan segera membongkar portal. 

“Kita harapkan ada kebijakan Pemko Medan. Jangan menunggu balasan surat Dirjen Perkeretaapian. Warga jangan dipersulit,” tegas Mulia Asri Rambe yang akrab disapa Bayek itu.

Sepatutnya, kata Bayek, penutupan jalan tidak boleh dilakukan PT KAI. “Namun segala sesuatunya harus wewenang Pemerintah Kota. Maka Dishub berhak membuka portal bila ada yang menutup badan jalan,” tegas Bayek.

Dijelaskan Bayek, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke lokasi atas pengaduan warga. Akibat penutupan portal itu, akses warga menuju kuburan umum menjadi terganggu. 

“Akibat penutupan portal banyak yang terganggu ke kuburan umum, vihara, gedung transmigrasi dan banyak rumah warga yang tertutup. Lagi pula ada yang sakit tidak bisa dijemput ambulance karena jalan ditutup,” terang Bayek.

Pernyataan tegas juga disampaikan Mulia Syaputra Nasution yang mendorong Dishub Medan dan PT KAI supaya segera memproses penyelesaian membuka portal. “Kasihan warga, akses mereka terhambat dan saat ini resah karena jalan satu satunya ditutup,” sebut Mulia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar, menyampaikan pihaknya sudah menyikapi keresahan warga dan sudah melakukan rapat kordinasi dengan pihak PT KAI serta warga.

Dalam rapat, kata Iswar, portal dimungkinkan dibuka dengan mengganti plang buka tutup. Namun harus ada izin dari Dirjen Perkeretaapian.

Ditambahkan Iswar, pihaknya pun sudah menyurati PT KAI untuk menyahuti keresahan warga dan menunggu proses. “Kami minta dukungan dewan menindaklanjuti surat itu,” harap Iswar.

Sementara itu, Panji selaku Manejer Pengamanan PT KAI, menyampaikan pihaknya sepakat untuk dicabut portal dan diganti plang buka tutup  namun masih menunggu Dirjen Perhubungan.

Sedangkan warga Lingkungan 2  Kelurahan Martubung, Kec Medan Labuhan, menyampaikan, pihak DPRD dan PT KAI supaya berkenan memfasilitasi keresahan warga. “Mohon bantu kami kiranya pembukaan portal dapat segera dibuka,” pinta warga.

Seperti diketahui, akibat penutupan portal oleh pihak PT KAI sejak 6 bulan lalu, aktifitas menjadi terganggu. Jalan yang tidak jauh dari rel kereta api tersebut merupakan akses warga ke masjid, vihara, pemakaman, dan beberapa lokasi lainnya.

Sejak saat itu akses masuk menjadi terganggu  kenderaan roda empat kecuali sepeda motor dan becak tidak bisa masuk. (erwe)

Teks foto: Komisi I DPRD Medan saat RDP membahas portal yang dibuat PT. KAI, Senin (5/4) di gedung dewan. (Ist)