Dewan Dukung Walikota Medan Copot Lurah Diduga Pungli

Medan, Tabayyun.id : Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong (foto), menilai tindakan pencopotan Lurah Sidorane Timur, Hermanto, dan Kasi Pembangunan, Dina Simanjuntak oleh Walikota Medan, M Bobby Afif Nasution, kemarin, merupakan langkah yang tepat dan didukung penuh.

Lahkah itu diharapkan berkelanjutan untuk menertibkan serta memberikan efek jera terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lain. Sehingga dapat menciptakan pelayanan prima di tengah masyarakat serta memerangi budaya pungutan liar (pungli).

Penegasan itu disampaikan Rudiyanto Simangunsong kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021) menyikapi pencopotan Lurah karena diduga pungli. Dugaan pungli itu dibuktikan adanya laporan dan rekaman aksi pungli dari masyarakat.

Disampaikan Rudiyanto Simangunsong yang juga Ketua Fraksi PKS itu, pihaknya mendukung Walikota melakukan penindakan tegas terhadap bawahannya yang melanggar aturan apalagi terhadap pelayanan masyarakat.

Selanjutnya, Rudiyanto, yang membidangi hukum dan kepegawaian itu, meminta agar seluruh ASN jajaran Pemko Medan dapat menyesuaikan ritme kerja dan semangat Walikota Medan Bobby Afif Nasution dalam memberikan peningkatan pelayanan di tengah masyarakat. 

“ASN kiranya mendukung penuh gebrakan dan program Walikota demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat,” ujar Rudiyanto.

Saat ini, tambah Rudiyanto, pihaknya menunggu dan berharap semua janji politik Bobby Nasution saat kampanye dapat direalisasikan. “Tentu kita masih menunggu Walikota merealisasikan janji politik untuk kesejahteraan seluruh warga Medan,” paparnya.

Kendati demikian, Rudiyanto berkeyakinan bila Walikota Medan tetap meneruskan gebrakan dengan kolaboraai seluruh stakeholder, maka pembangunan di Medan akan lebih membaik serta masyarakat dapat lebih nyaman.

Diketahui, Walikota Medan, Bobby Nasution, melakukan pencopotan jabatan Lurah Sidorame Timur dan stafnya saat melakukan inspeksi mendadak ke kantor Lurah Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Jumat pagi (23/4/2021).

Dalam sidak tersebut menindaklanjuti banyaknya laporan masyarakat terkait dugaan Lurah Sidorame Timur dan stafnya kerap meminta uang pengurusan. (erwe)