
Pidato Perdana, Bobby Terapkan Langkah Strategis Atasi Banjir
27 Februari 2021Medan, Tabayyun.id : Setelah dilantik menjadi Walikota Medan periode 2021-2024, Jumat pagi (26/2/2021) di rumah dinas Gubernur Sumut, selanjutnya di hari yang sama sekitar pukul 14.35 Wib, M. Bobby Afif Nasution menyampaikan pidato perdana pada rapat paripurna DPRD Medan.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Medan, Hasyim, didampingi Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Rajuddin Sagala dan T Bahrumsyah.
Turut hadir pimpinan fraksi di DPRD Medan pimpiman alat kelengkapan dewan, dan sejimlah anggota dewan, serta unsur Forkopimda.
Mengawali rapat paripurna, Ketua DPRD Medan mengatakan pidato perdana harus dilakukan kepala daerah sebelum memulai kinerjanya setelah resmi dilantik. Hal itu menindaklanjuti surat Pempropsu yang ditandatangi Sekda Provsu, Sabrina, tertanggal 19 Pebruari 2021 bernomor 130/289
“Dalam surat tersebut disebutkan setelah dilantik menjadi Walikota agar menyampaikan pidato sambutan pada sidang paripurna di DPRD pada hari yang sama,” ujar Hasyim.
Sementara itu, Walikota Medan, Bobby Afif Nasution, dalam pidato perdananya, menyampaikan beberapa hal yang akan ia kerjakan selama menjabat Walikota Medan, termasuk strteginya dalam mengatasi banjir di Kota Medan.
Dikatakan menantu Presiden Jokowi itu, dalam mengatasi permasalahan banjir Kota Medan, akan dijalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Binjai, Deliserdang serta Karo sebagai kawasan hulu.
“Hari ini kita siap untuk menjadi inisiator, untuk membuka kerjasama dengan Pemerintah Binjai dan Deliserdang. Termasuk Karo, ini kunci menyelesaikan masalah banjir,” ujar Bobby dalam pidatonya di ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Jumat (26/2/2021).
Bobby menyebutkan terdapat garis runtun dalam aliran air sungai dari hulu ke hilir yang ia sebut sebagai Mebidang Row atau garis Medan Binjai Deliserdang (Mebidang).
Dimana, kata dia, Kota Medan merupakan kawasan hilir yang menjadi kawasan paling bawah dalam alirang air sungai.
“Hari ini kita tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus kembangkan semangat kolaborasi. Banyak kerjasama, banyak kolaborasi yang bisa dilakukan. Permasalahan banjir, yang mungkin selama ini solusinya belum efektif. Ini bukan hanya tugas dari Pemko Medan, kita bisa membuka kolaborasi,” ucapnya.
Bobby menuturkan, dalam pembenahan Kota Medan ke depannya, termasuk mengatasi masalah banjir, Kota Medan harus terhindar dari egosentris lembaga.
“Masih banyak permasalahan Kota Medan yang bisa kita selesaikan dengan kolaborasi. Kita berharap dengan semangat kolaborasi dan menutup egosentris, ego sektoral lembaga, kita akan bisa menyelesaikan masalah ini ke depan,” ungkapnya. (Ki)
Teks foto: Dari kiri: Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, Walikota Medan M. Bobby Afif Nasution, Ketua DPRD Medan, Hasyim, Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Rajuddin Sagala, dan T. Bahrumsyah. (Ist)