
DPRD Dukung Dinas PU Medan Selesaikan Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang
8 Februari 2021Medan, Tabayyun.id : Komisi IV DPRD Medan mendukung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang, Belawan.
Hal itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV dengan Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulpansyah Ali Saputra, dan Forum Aliansi Masyarakat Sicanang (Formasi), di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan, Senin (8/2/2021).
RDP dipimpin Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak dan dihadiri Wakil Ketua, Edy Eka Suranta S Meliala, anggota Daniel Pinem, Dedy Aksyari Nasution, Syaiful Ramadhan, Edwin Sugesti Nasution, M Rizki Nugraha, Antonius D Tumanggor dan Renville Napitupulu.
Ketua Komisi IV, Paul Mei Anton Simanjuntak, mengatakan proyek pembangunan jembatan Sicanang harus menjadi prioritas dan pengerjaannya juga harus profesional.
“Kalau tidak, ini terus berulang-ulang dan jembatan tidak siap juga. Kasihan masyarakat di sana,” ujarnya.
Anggota Komisi IV, Daniel Pinem, berharap kepada Dinas PU Kota Medan agar perencanaan pekerjaan pembangunan jembatan Sicanang, benar-benar matang dan tepat waktu.
“Apalagi saat ini sudah dilakukan lelang, dan berharap tidak terulang-ulang, profesional dan kontraktor yang mampu,” ucapnya.
Dalam RDP itu terungkap bahwa dibuat kesepakatan dengan masyarakat dalam mengawal proses pembangunan jembatan tersebut.
Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra, menyebutkan pembangunan jembatan Sicanang dimulai sejak 2017. Saat itu jembatan panjangnya 25 meter.
Seiring waktu dan termakan usia, jembatan itu sempat rubuh, dan pembangunannya tidak dilanjutkan karena kontraktor tidak sanggup, bahkan anggaran pembangunan dikembalikan.
Kemudian, lanjut Zulfansyah, tahun 2018, panjang jembatan yang harus dibangun bertambah jadi 32 meter, karena semakin lama tergerus. Posisi masih eksisting, katanya, dan jembatan sementara dibangun di sebelah kanan.
“Ada dua kali ambruk. Kita buat jembatan eksisting dan sampai sekarang masih berfungsi. Tahun 2019, dilakukan perbaikan kembali dengan desain menjadi 40 meter, tapi kejadian OTT dan rencana buyar dan kembali dilaksanakan saat saya sebagai Plt (Kadis PU Medan, red),” ungkap Zulfansyah.
Pada tahun 2020, imbuhnya, dengan bentang yang sama tapi posisi berbeda dan Dinas PU membangun sisi utara secara permanen. “Tapi berubah bentangnya menjadi 60 meter. Jadi tidak bisa diterapkan dan dilaksanakan sehingga kita ubah desain,” katanya.
Zulpansyah mengatakan Dinas PU Medan akan menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang pada tahun 2021, dengan anggaran Rp. 8 miliar.
“Persiapan sudah masuk tahap tender dan dimulai pada bulan April 2021. Persoalan pembangunan jembatan itu adalah kondisi alam, perubahan desain,” katanya.
Zulfansyah berharap dukungan masyarakat untuk proses pembangunan jembatan tersebut.
“Kalau mau jembatan selesai tepat waktu, mohon dikawal oleh masyarakat. Heran juga kemarin kita mau membangun, tapi kenapa ditutup,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Aliansi Masyarakat Sicanang (Formasi), Togu Urbanus Silaen, mengatakan masyarakat Sicanang sudah lelah dengan kondisi jembatan yang tidak selesai pembangunannya.
Padahal, ada 19 ribu masyarakat yang bermukim di kawasan tersebut, sehingga roda perekonomian terganggu.
“Kami bermohon diselesaikan tahun ini. Kami siap mendukung, dan kami terdepan jika ada yang tidak mendukung,” tegasnya. (erwe)
Teks foto: Suasana rapat Komisi IV DPRD Medan dengan Dinas PU Kota Medan membahas pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang, Senin (8/2/21). (Ist)