
Masyarakat Minta Keringanan Biaya Sekolah Dan Wifi Gratis
19 Januari 2021Medan, Tabayyun.id : Reses pertama masa sidang pertama tahun 2020 anggota DPRD Medan mencatat sejumlah masukan dan keluhan dari masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) IV terkait masalah infratruktur, kebersihan, administrasi kependudukan, pendidikan, masalah sosial dan kesehatan.
Dapil 4 meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Kota dan Medan Area. Anggota DPRD Medan asal dapil ini adalah Ihwan Ritonga, Dedy Aksyari Nasution, Hasyim, David Sinaga, M. Rizki Nugraha, Afif Abdilah, Rudiyanto Simangunsong, Edi Sahputra dan Hendra DS.
Hasil reses yang dibacakan Rudiyanto Simangunsong pada rapat paripurma, Senin (18/1/21), mengungkapkan sejumlah masukan dari masyarakat diantaranya meminta pemerintah membuat kebijakan dalam pembayaran uang sekolan maupun uang kuliah di masa pandemi ini.
“Sebagian masyarakat yang kami datangi ketika reses mengeluhkan pendapatan mereka yang menurun, bahkan banyak dari orangtua siswa di-PHK yang mengakibatkan kebingungan dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama untuk membayar uang sekolah,” ucap Rudiyanto.
Untuk itu masyarakat meminta pemerintah meringankan biaya sekolah di saat pandemi Covid-19 ini. “Besar harapan mereka agar pemerintah segera mengambil kebijakan yang dapat meringankan beban mereka,” harapnya.
Rudiyanto juga mengatakan, pembelajaran daring yang dilaksanakan saat ini memaksa mereka merogoh biaya tambahan untuk membeli kuota. Untuk itulah mereka menyampaikan aspirasi soal penyediaan wifi di ruang publik.
“Warga meminta Pemko Medan menyediakan fasilitas wifi gratis di ruang publik di setiap kelurahan atau pemberian kuota internet kepada siswa,” jelasnya.
Terkait pelayanan kesehatan dan BPJS, warga juga menyampaikan sejumlah masukan diantaranya peran rumah sakit agar maksimal dalam pelayanan dan penyediaan alat pendeteksi Covid-19, serta warga memohon digratiskan biaya BPJS.
Rudiyanto menyampaikan, seluruh masukan dan aspirasi warga melalui reses ini diharapkan mendapat respon yang baik dari Pemko Medan.
“Apa yang disampaikan warga melalui reses ini adalah aspirasi murni. Kami meminta agar direspon Pemko Medan melalui OPD terkait. Kami juga meminta Pemko mempertimbangkan setiap kebijakan di masa pendemi ini,” tegsnya.
Rudiyanto menegaskan, terkait tingginya persoalan sosial, pengangguran dan kemiskinan, diharapkan kepada Pemko Medan untuk lebih tanggap dan teliti dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
“Ingat, pemerintah yang baik dan berhasl adalah pemerintah yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat dan mempu memberikan pelayanan prima,” ucapnya. (erwe)