F-PAN Sesalkan Kinerja OPD Pemko Medan Minim Gali PAD

F-PAN Sesalkan Kinerja OPD Pemko Medan Minim Gali PAD

22 Juni 2020 0 By admin tabayyun
Spread the love

Medan, Tabayyun.id : Fraksi PAN DPRD Medan mengaku miris dan menyayangkan kinerja beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan yang minim bahkan gagal memenuhi target PAD di tahun 2019 lalu. Dimana target Rp 6 triliun lebih, hanya tercapai Rp 5 triliun lebih atau 88,20 persen.

Hal demikian dinilai bukti lemahnya pengelolaan data dan sumber informasi beberapa OPD dalam menyusun asumsi dan tidak adanya inovasi dan tanggungjawab kerja untuk menggali potensi PAD. 

Hal tersebut disampaikan juru bicara Fraksi PAN DPRD Medan, Sudari, dalam pemandangan umum fraksinyabterhadap Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Walikota Medan pelaksanaan APBD 2019, saat rapat paripurna di gedung dewan, Senin (22/6/2020).

Begitu juga terkait penataan infrastruktur, Sudari menilai belum memberikan hasil yang maksimal. Terbukti beberapa perbaikan infrastruktur tidak memberikan kenyamanan bagi warga. 

Terkait hal itu, Sudari mempertanyakan pihak Dinas PU Kota Medan kenapa hanya mampu menyerap anggaran sekitar 83,28 persen, sementara banyak keluhan masyarakat agar kualitas dan anggaran infrastruktur maksimal.

Selain itu, Fraksi PAN juga menyoroti komitmen Pemko Medan menjalankan rekomendasi DPRD Medan teekait penggunaan dan pemasangan typing box di beberapa hotel dan restoran.

Diketahui, sistem pemungutan pajak dan retribusi melalui self assesment system, dimana pemungutan pajak dan retribusi penentuan bebannya ditentukan oleh wajib pajak yang bersangkutan. 

Sistem lama itu sangat berpotensi lost pendapatan.Untuk itu sangat perlu disikapi demi peningkatan PAD dengan potensi yang dinilai meningkat.

Di akhir pemandangan umum fraksinya, Sudari selaku juga mempertanyakan upaya dan kesiapan Pemko Medan menyanggupi anggaran Pilkada 2020, semetara PAD Pemko Medan tahun ini dipastikan jauh menurun dari target.

Ditambahkan Sudari, terkait penyebaran Covid-19 yang terus bertambah di Kota Medan dan kian memprihatinkan sebagai zona merah, apa saja langkah Pemko Medan untuk meminimalir memutus mata rantai pandemi tersebut. 

“Bahkan, masalah nasib pedagang Pasar Aksara korban kebakaran empat tahun lalu supaya segera dicari solusi,” tegasnya.

Fraksi PAN juga minta Pemko Medan agar benar-benar merealisasikan program universal healt corvorage penjaminan kesehatan seluruh masyarakat Kota Medan yang tidak tercover BPJS PBI Kesehatan.

“Padahal jumlah yang dicover PBI pemerintah pusat, provinsi dan kota sudah melampaui jumlah orang miskin yang ada di kota Medan,” pungkasnya. (erwe)

Teks foto: Sudari