
Dewan Desak Dinas Perdagangan Tingkatkan PAD
9 Juni 2020Medan, Tabayyun.id :Anggota Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring, mendesak Dinas Perdagangan untuk mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan dari sektor tera-tera.
Sebab, Dinas Perdagangan hanya menargetkan PAD dari sektor tersebut Rp 350 juta. Menurut Hendri Duin, hal itu disebabkan banyaknya potensi PAD yang tak mampu dikelola dinas tersebut.
“Bagaimana cara mendapatkan PAD Kota Medan? Berapa banyak restoran, mall, hotel di Medan? KWH-nya bagaimana, airnya?” tanya Hendri Duin kepada Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Damikrot, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat Komisi III DPRD Medan, Selasa (9/6/2020).
Terkait keberadaan pertamini yang menggunakan nozzle, ia juga mempertangakan apakah hal itu juga termasuk dalam sumber PAD Kota Medan.
“Tadi disebut setiap nozzle di SPBU nilai retribusinya Rp 70 ribu. Jumlahnya itu seribu lebih dari 96 SPBU di Kota Medan. Terus yang jual minyak di pinggir jalan itu sejenis pertamina mini apakah itu termasuk? Itu nozzle juga kan?” tanyanya
“Kenapa dibiarkan, kalau tahu tidak termasuk, itu harus ditindak,” imbuhnya.
Selain itu, dalam RDP yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Abdul Rahman ini, ia juga menyoroti pernyataan Damikrot yang mengeluhkan SPPD petugas tera-tera yang dipotong akibat Covid-19. Menurutnya, tak pantas seorang ASN mengeluhkan pemotongan SPPD dalam menyelesaikan tugasnya.
“Saya tadi dengar jika petugas tera yang jumlahnya 16 orang itu ngeluh karena SPPD-nya dipotong akibat Covid-19. Akibatnya sampai sekarang baru mendata timbangan pedagang di 10 dari 53 pasar tradisional. Jika ini tak selesai, saya akan buat pernyataan di media kalau Dinas Perdagangan tak bekerja karena SPPD dipotong,” sebutnya. (erwe)
Teks foto: Suasana rapat Komisi III. (Ist)