DPRD Medan Usul Penambahan Anggaran di Dinas Kebudayaan
4 Desember 2019Tabayyun.id – Medan: Anggota Komisi III DPRD Medan, Hendri Duinn, mengusulkan agar anggaran untuk Crismash Season di Dinas Kebudayaan ditambah.
Sebab, menurut dia, dengan anggaran sebesar Rp. 1,126 miliar dirinya menilai anggaran tersebut terlalu kecil, apalagi pelaksanaan Crismash Season diadakan selama lima hari.
“Sebab, melihat dari acara kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Dinas Kebudayaan, semuanya adalah event besar. Dengan anggaran Rp. 11,6 miliar untuk keseluruhannya, ditakutkan anggaran tersebut tidak cukup,” ujarnya saat rapat dengan pihak Dinas Kebudayaan Kota Medan, Selasa (3/12), di ruang rapat Komisi III.
Disebutkan Hendri, seperti acara Merdeng Merdam yang digelar Dinas Kebudayaan, beberapa waktu lalu, dengan anggaran Rp. 250 juta dinilainya terlalu minim, sehingga pada acara tersebut banyak orang yang datang tidak mendapat makan.
“Ini kan acara-acara yang digelar setahun sekali. Kita harapkan acara tersebut diadakan dengan meriah,” ujarnya.
Hendri juga menanyakan apa yang didapat Dinas Kebudayaan dengan adanya Crismash Season, dan berapa banyak yang diundang ke acara tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi III lainnya, Edward Hutabarat, menanyakan rumusan dan kebijakan apa dari Dinas Kebudayaan untuk tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Karena, Dinas Kebudayaan dalam meningkatkan PAD dengan mendatangkan wisatawan sehingga menghasilkan pajak restoran dan hotel.
Menanggapi pertanyaan dewan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan, Ok Zulfi, lahirnya Dinas Kebudayaan berdasarkan Perda No. 15 Tahun 2016. Dan Dinas Kebudayaan adalah dinas yang masih baru berjalan 3 tahun. Dan Dinas Kebudayaan tidak memiliki PAD.
Disebutkan Ok Zulfi, bahwa kegiatan keagamaan seperti Crismash Season, Ramadhan Fair dan Pemazmur, awalnya dikelola Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Bagian Keagamaan dan kini dikelola Dinas Kebudayaan.
“Awalnya dinas-dinas tersebut yang mengelola dan dialihkan ke kami. Dan Komisi C DPRD Medan periode lalu telah menambahkan anggaran ke Dinas Kebudayaan sebesar Rp. 3 miliar untuk tahun 2020,” terang Ok Zulfi.
Acara Crishmas Season, katanya, adalah acara besar untuk mempersatukan umat beragama, dengan mengundang seribu orang peserta, dan melibatkan gereja dan seluruh pengurus gereja sehingga tak ada batasan dan perbedaan antara Pemko Medan dengan umat lainnya yang ada di Kota Medan. (erwe)