
Dewan: Perlu Kajian Intensif Pindankan Kantor Walikota
4 Desember 2019Tabayyun.id – Medan: Pimpinan DPRD Kota Medan berharap Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) melalui jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) agar melakukan kajian intensif terhadap wacananya yang akan memindahkan kantor Walikota Medan yang dianggap sangat dekat dengan pinggiran sungai.
“Saya kira perlu kajian, perlu orang khusus mempelajari ini. Kalau memang maslahatnya bagus pindah untuk penyelamatan asset jangka panjang, maka pindahkanlah,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala (foto), kepada wartawan, Rabu (4/12/2019) di ruang kerjanya.
Artinya, sebut politis PKS ini, harus ada pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan bahwa kantor Walikota Medan itu harus dipindahkan, mengingat dengan pemindahan itu, maka harus dipikirkan lokasi yang tepat terhadap areal khusus.
Rajuddin juga melihat dan mempertanyakan ada banyak gedung, baik milik pemerintah maupun gedung-gedung mewah seperti Cambridge berada di pinggir sungai.
“Inilah pertanyaan kita, apakah ini masuk dalam penyelamatan wilayah pinggiran sungai,” ujar Rajuddin.
“Termasuk gedung DPRD Kota Medan yang berlokasi tepat di depan kantor Walikota Medan, juga perlu mendapat petimbangan karena berada di pinggir sungai juga,” tambahnya.
Sebab, katanya, diketahui dengan usia gedung yang masih sangat baru dengan nilai pembangunan mencapai Rp90 miliar itu akan ikut dipindahkan dengan alasan dekat bibir sungai.
Terlisah, Ketua DPRD Medan, Hasyim, menilai wacana pemindahan itu sangat bagus. “Kita berharap kajian pendukung harus tetap ada bila memang harus dipindah,” katanya..
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dari keinginan besar gubernur untuk memindahkan kantor Walikota Medan tersebut, juga harus dipikirkan dimana kawasan yang tepat dan bagus berdirinya gedung kantor Walikota Medan yang baru.
“Kalau bisa pun terintegrasi dalam satu kawasan. Selain kantor walikota, juga ada gedung DPRD Kota Medan. Jadi ada dalam satu kompleks,” ungkap Hasyim.
Ia juga menyinggung bagaimana dengan gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara yang sama berdekatan dengan bibir sungai.
Sementara, terkait dipilihnya kawasan Asrama Haji Medan sebagai kawasan pengganti kantor walikota yang baru, ditegaskan Hasyim harus dikaji kembali, menyusul rencana Pemprovsu memindahkan Asrama Haji ke kawasan Kuala Namu Deli Serdang.
“Sudah pasti Kota Medan akan menikmati dampak dari bakal hilangnya Asrama Haji Medan tersebut yang selama ini menjadi daerah tujuan sepanjang musim haji,” pungkasnya. (erwe)