Penghargaan KLA Jadi Cambuk Bagi Walikota Medan
30 Juli 2019Tabayyun.id – Medan: Anggota Komisi II DPRD Medan, Irsal Fikri, menyebut bahwa penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Pratama yang diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, beberapa waktu lalu di Makassar, adalah ‘cambuk’ bagi Pemko Medan.
Dimana, menurut Irsal (foto), penghargaan tersebut secara tidak langsung mengharuskan Walikota Medan, Dzulmi Eldin, untuk berbuat lebih kepada masyarakat.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah diberikan Kementerian PPPA kepada Pemko Medan. Artinya, Kota Medan menjadi barometer Kota Layak Anak. Tapi saya berharap Pemko Medan tidak langsung berpuas diri atas capaian itu. Justeru jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk membenahi kota ini menjadi kota yang layak di huni warga khususnya anak-anak,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (30/7).
Irsal menambahkan, meskipun penghargaan KLA kategori Pratama diraih ibukota Provinsi Sumut ini, tapi masih ada yang harus dibenahi oleh Pemko Medan. Seperti memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) serta taman bermain anak yang bisa diakses secara gratis tanpa dikutip retribusi.
“Akhir-akhir ini Presiden Jokowi kerap berkunjung ke daerah-daerah yang ada di Provinsi Sumut. Bukan berarti Kota Medan tidak beliau lintasi. Nah, di sinilah keseriusan Pemko Medan dilihat Presiden Jokowi. Apa kota kita ini pantas menerima gelar itu? Jangan sebatas seremoni saja, tapi faktanya di lapangan ‘jauh panggang dari api’,” sindir politisi PPP ini.
Mempertahankan prestasi lebih berat dari pada memperjuangkan apa yang ingin diraih. Oleh karenanya, Irsal meminta kepada Walikota berserta jajarannya agar terus berupaya menciptakan kota ini layak untuk ditempati, dihuni dan diceritakan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Kalau mau Kota Medan menjadi Rumah Kita, gunakan anggaran yang kita (anggota DPRD Medan, red) setujui untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk kelompok. Apa yang perlu dibenahi, langsung perbaiki. Berikan anak-anak kita fasilitas ruang belajar langsung dari alam. Kalau itu bisa diwujudkan, saya yakin Kota Medan sangat layak bagi tumbuh kembang anak,” pungkasnya. (erwe)