HUT Ke-20, GAN Gelar Seminar Mencegah Serangan Narkoba Di Usia Dini

24 Februari 2019 0 By admin tabayyun
Spread the love

Tabayyun.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20, Gerakan Anti Narkoba (GAN) Indonesia menggelar seminar bertajuk “Mencegah Serangan Narkoba Terhadap Usia Dini”, Sabtu (23/2) di aula Al-Kamal Sibolangit Centre, Jalan Medan-Berastagi Km 45, Desa Suka Makmur, Sibolangit, Deliserdang.

Seminar sehari penuh ini diikuti sekitar 200-an peserta yang terdiri dari pimpinan dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). yang berasal dari Deliserdang, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar.

Dewan Penyantun Al-Kamal Sibolangit Centre, HM. Kamaluddin Lubis, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta yang di luar perkiraan. “Awalnya hanya sekitar 100 orang. Ternyata yang hadir lebih dari 200 orang. Terpaksa kita pakai dua aula,” ujarnya.

Melalui seminar ini, lanjut Kamaluddin, pihaknya berharap ada diskusi dengan para pimpinan dan guru PAUD, dalam upaya bersama mencegah terkontaminasinya anak-anak dari pengaruh narkoba.

“Bapak dan ibu adalah pendidik. Tentu sangat tepat jika kita bersama-sama mencegah narkoba di kalangan anak usia dini. Marilah kita sama intropeksi dalam pemberantasan narkoba. Jangan semata-mata berharap pada aparat kepolisian. Tapi kita juga harus berperan serta,” tegas Kamaluddin.

Ia mengungkapkan peran orangtua sangat membantu dalam penanggulangan narkoba. Sebab, katanya, ada keluarga yang tak mau memberi tahu anaknya terlibat narkoba, sehingga sulit untuk dilakukan rehabilitasi.

“Bahkan ada juga yang memasukkan keluarganya ke tempat rehab dengan alasan yang aneh, seperti ingin menyingkirkan anak, ingin meringankan beban orangtua, dan lainnya. Itulah yang kami hadapi selama ini,” ujar Kamaluddin.

Tragisnya, lanjut dia, untuk mengelabui petugas dan masyarakat, peredaran dan pemakaian narkoba pun dekat rumah ibadah. Demikian juga dalam tas murid sekolah dasar ada narkoba. Mereka pun berdalih permisi keluar kelas sebentar untuk memakai narkoba.

“Anak saya korban narkoba dan meninggal dunia. Saya gak mau anak-lain juga bernasib yang sama. Apalagi sekarang kurir narkoba yang justru mematahkan semangat supaya jangan rehab karena tak bisa sembuh. Ini menyesatkan. Harus kita lawan ini bersama-sama,” tegas Kamaluddin.

Ia mengungkapkan justru banyak yang sudah “sembuh” setelah menjalani rehab di tempat itu. Makanya dia terus berjuang menyelamatkan anak bangsa. “Dulu ada yang nawar tempat ini Rp. 50 miliar, tapi saya tolak karena saya tak mau mengkhianati niat saya membangun anak bangsa,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupatii Delierdang, diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, H Edwin Nasution, sangat mengapresiasi seminar tersebut, dimana sejalan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Deliserdang tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredadan Narkoba (P3RN). .

“Dimana dalam Perbup ini, di setiap desa bisa dianggarkan untuk program sosialisasi pencegahan serta pemberantasan narkoba. Jadi Pemkab Deliserdang sangat mendukung prgram rehab ini. Makanya kita bersyukur dengan niat mulia Ayahanda Kamaluddin Lubis ini,” ujar Edwin Nasution.

Sekretaris GAN Indonesia, Sylvia Rahmah Lubis, mengatakan seminar ini mereka gekar sebagai wujid komitmen mereka dalam upaya pemberantasan dan penanggulangan narkoba, terutama dengan mmelaukan upaya pencegshan sejak usia dini.

“Dengan melibatkan para tenaga pendidik anak usia dini, kita berharap memberikan wawasan kepada mereka untuk dapat mensosialisasikan langkah-langkah dalam mengantisipasi terlibat narkoba,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam seminar yang turut dihadiri Camat Sibolangit, Febri E Gurusinga, itu, narasumber Hendrik Ginting memaparkan pentingnya orangtua melakukan pengawasan dan pendektesian terhadap anak usia dini, seperti kebiasaan mencium stipe atau karet penghapus, pensil, spidol dan lainnya.

“Hal ini harus kita awasi secara seksama sejauh mana kebiasaannya mencium benda-benda tersebut. Misalnya jika kita ambil, apakah mereka kecarian dan bahkan mau marah. Seolah-olah anak kita telah ketagihan menciumnya. Ini sangat berbahaya jika terus dibiarkan,” ungkap Hendrik.

Salah seorang peserta seminar, Elsa br Purba, Kepala TK Tunas Bangsa Binaan SPNF (Satian Pendidikan Non Formal) SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kecamatan Sibolangit, mengaku setelah mengikuti seminar tersebut. telah merubah pemikirannya selama ini bahwa pemakai narkoba tak bisa sembuh.

“Ternyata bisa sembuh dengan cara rehabilitasi. Harus ada memang peran serta guru, orangtua dan lingkungan. Sangat bagus seminar ini. Dan diharap ada tindak lanjut. Kita sangat berterimakasih kepada pihak Al-Kamal Sibolangit Centre,” pungkasnya. (Ki)

Teks foto: Kamaluddin Lubis berdiskusi dengan peserta seminar “Mencegah Serangan Narkoba Terhadap Usia Dini”, Sabtu (23/2) di aula Al-Kamal Sibolangit Centre, Jalan Medan-Berastagi Km 45,, Sibolangit, Deliserdang. (Rifki)

==========